Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I menargetkan Program Satu Desa Satu Pangkalan Elpiji di Sumatera Utara sudah bisa terealisasi 100 persen di akhir tahun 2019.
"Sejak dimulai awal tahun 2019, program itu sudah terealisasi sekitar 70 persen sehingga diyakini bisa mencapai 100 persen di akhir tahun ini," ujar Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo disela acara Hari Pelanggan Nasional di Medan, Rabu.
Pada Hari Pelanggan Nasional melalui program ‘Pertamina Menyapa Konsumen" di Medan, General Manager PT Pertamina MOR I, Agustinus Santanu Basuki ikut melayani pembeli BBM dan membagikan suvenir kepada konsumen di SPBU Coco Pertamina Jalan Yos Sudarso, Medan.
Roby menyebutkan, meski pangkalan itu bertujuan untuk penjualan elpiji 3 kg, tetapi tidak tertutup kemungkinan sekalian menjual elpiji non subsidi yakni Bright Gas.
Program Satu Desa Satu Pangkalan bertujuan untuk semakin memudahkan masyarakat mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga standar.
Pertamina sendiri terus berupaya agar peruntukan elpiji 3 kg tepat sasaran.
"Jangan lagi yang tidak berhak mendapatkan elpiji 3 kg yang dijual dengan harga subsidi," katanya.
Apalagi hingga Juli, penyaluran elpiji 3 kg di Sumut sudah di atas kuota.
Pada Hari Pelanggan Nasional melalui program ‘Pertamina Menyapa Konsumen", General Manager PT Pertamina MOR I, Agustinus Santanu Basuki ikut melayani pembeli BBM.
Selain itu , Agustinus memberikan suvenir kepada konsumen.
Agustinus menegaskan, Pertamina terus berupaya melayani konsumen secara maksimal dan Hari Pelanggan Nasional dijadikan momentum termasuk untuk pelayanan terbaik kepada nasabah ke depannya.
“Selain suvenir, ada pemberian tambahan saldo untuk konsumen yang sudah memiliki aplikasi Pertamina, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019