Kepala Sekolah Yayasan Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah, Mulkan Hamid (39), membantah tuduhan yang mengatakan dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap salah seorang siswinya. 

Mulkan diduga telah melakukan pelecehan terhadap siswi berinisial D. Saat itu Mulkan bersama D dan dua teman korban pergi ke Pantai Cermin. 

Di perjalanan, korban disebutkan mendapat perlakuan tidak senonoh dari Mulkan. Paha korban diraba dan dipanggil dengan sebutan 'sayang'.

"Saya memang ada pergi ke Pantai Cermin, tapi saya juga ditemani dua rekannya. Mana mungkin saya melakukan hal yang tidak senonoh," katanya menjawab wartawan, Rabu.

Baca juga: Kepala sekolah di Medan diduga lakukan pelecehan terhadap siswinya

Namun demikian Mulkan membenarkan ia sempat menyentuh paha korban, tapi dimaksudkan untuk membersihkan kerupuk yang berserakan karena saat itu korban sedang makan kerupuk. Itu pun ia lakukan dengan menggunakan tisu.

"Tidak berapa lama dia tertidur, dan karena panas, saya tutup kepalanya dengan handuk. Lalu saya dituduh membelai kepalanya," jelasnya. 

Ditanya mengenai kepergian ke Pantai Cermin, Mulkan mengatakan bahwa kepergian tersebut bertujuan untuk mengecek lokasi study tour. 

"D sudah saya anggap adik saya sendiri. Dan hubungan saya ya sekadar kakak dan adik," ungkapnya.

Sementara itu, mengenai bukti screenshot chat antara Mulkan dan korban yang kerap memanggil korban dengan sebutan 'sayang', Mulkan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal biasa.

"Sayang ini kan banyak artinya, bisa kakak adik, bisa anak sama bapak, bisa juga sayang terhadap murid," ujarnya.

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah pelajar Yayasan Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah di Jalan Ismailiyah Medan, Sumatera Utara, melakukan demonstrasi di halaman sekolah mereka.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019