Saham-saham di Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memulai pekan ini dengan catatan optimis, karena investor tetap berharap untuk kemungkinan pelonggaran sengketa perdagangan Amerika Serikat dan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 269,93 poin atau 1,05 persen, menjadi berakhir di 25.898,83 poin. Indeks S&P 500 naik 31,27 poin atau 1,10 persen, menjadi ditutup di 2.878,38 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir naik 101,97 poin atau 1,32 persen, menjadi 7.853,74 poin.

Semua dari 30 saham unggulan atau blue-chips di Dow memperpanjang kenaikan di sekitar penutupan pasar, dengan saham Apple menguat 1,9 persen, memimpin keuntungan.

Saham-saham yang secara luas dipandang sebagai penentu arah pasar, Intel dan Cisco Systems, masing-masing terangkat lebih dari 1,33 persen dan lebih dari 1,05 persen, berada di antara saham-saham yang berkinerja terbaik.

Saham semikonduktor, juga sensitif terhadap hubungan perdagangan Amerika Serikat-China, melonjak di sekitar penutupan pasar, dengan Philadelphia Semiconductor Index naik 0,86 persen.

Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor layanan komunikasi naik hampir 1,1 persen, memimpin penguatan secara sektoral.

Saham Walt Disney naik lebih dari 2,23 persen, setelah raksasa animasi Amerika itu mengumumkan rencana untuk membuka 25 toko di dalam lokasi-lokasi (toko) Target tertentu di Amerika Serikat pada Oktober.

Para investor terus mengawasi perkembangan variabel perang dagang yang diprakarsai Amerika dengan China, yang menekan sentimen investor yang sudah berkurang di seluruh dunia.

Komunitas akademik, bisnis, dan keuangan AS semuanya menyuarakan harapan selama akhir pekan bahwa kedua belah pihak dapat kembali ke meja perundingan dan melanjutkan pembicaraan yang tulus dalam upaya bersama untuk meredakan ketegangan yang telah berlangsung lama.

Di sisi ekonomi, para investor juga mempertimbangkan data beragam yang mengarah ke kegiatan manufaktur AS yang hangat. Pesanan barang tahan lama AS naik 2,1 persen pada Juli, mencapai 250,4 miliar dolar AS, Departemen Perdagangan mengatakan Senin (26/8).

Namun, pengiriman barang tahan lama yang diproduksi pada Juli turun 1,1 persen menjadi 254,0 miliar dolar AS, menyusul pertumbuhan 1,0 persen pada Juni.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Wall Street ditutup melemah tajam, setelah China mengumumkan langkah-langkah pembalasan terhadap tarif impor Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 623,34 poin atau 2,37 persen menjadi ditutup di 25.628,90 poin. Indeks S&P 500 merosot 75,84 poin atau 2,59 persen, menjadi berakhir di 2.847,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 239,62 poin atau 3,00 persen menjadi 7.751,77 poin.

Baca juga: Emas berakhir sedikit lebih rendah setelah pasar ekuitas AS pulih dari kerugian

Pewarta: Apep Suhendar

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019