Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kota Sibolga, Yahyah Hutabarat mengimbau masyarakat untuk tidak merusak fasilitas tempat wisata yang ada di Sibolga.
Hal itu disampaikan Yahyah terkait rusaknya fasilitas tempat wisata Ujung Sibolga (Pajus) yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas tempat wisata yang ada di Kota Sibolga. Apalagi saat ini Dinas Pariwisata sedang memebenahi beberapa objek wisata yang membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk keamanan dan kenyamanan. Karena ada kesan di masyarakat kurangnya perhatian terhadap objek wisata di Sibolga, sementara sesudah diperhatikan dan dibangun justru dirusak,” keluh Yahyah kepada ANTARA, Kamis (22/8).
Menurut mantan Kepala BKD Sibolga itu, salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) adalah dari sektor Pariwisata. Agar target PAD itu dapat terpenuhi dibutuhkan rasa aman dan nyaman, termasuk fasilitas yang ada di tempat-tempat wisata.
“Untuk itulah kami tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar berperan aktif mendukung dan menjaga fasilitas yang sudah ada dan yang akan dibangun Pemko Sibolga di tempat-tempat wisata. Tanpa dukungan masyarakat maka akan sulit mengembang Pariwisata Sibolga ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, untuk mempromosikan wisata Sibolga beberapa langkah sudah dipersiapkan, termasuk memasang spanduk dan bilboard di Bandara Kuala Namu, di Parapat, Siantar dan promosi melalui videotron.
“Sedang kita jejaki kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Diharapkan upaya promosi yang kita lakukan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Siboga,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Hal itu disampaikan Yahyah terkait rusaknya fasilitas tempat wisata Ujung Sibolga (Pajus) yang saat ini kondisinya memprihatinkan.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas tempat wisata yang ada di Kota Sibolga. Apalagi saat ini Dinas Pariwisata sedang memebenahi beberapa objek wisata yang membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk keamanan dan kenyamanan. Karena ada kesan di masyarakat kurangnya perhatian terhadap objek wisata di Sibolga, sementara sesudah diperhatikan dan dibangun justru dirusak,” keluh Yahyah kepada ANTARA, Kamis (22/8).
Menurut mantan Kepala BKD Sibolga itu, salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) adalah dari sektor Pariwisata. Agar target PAD itu dapat terpenuhi dibutuhkan rasa aman dan nyaman, termasuk fasilitas yang ada di tempat-tempat wisata.
“Untuk itulah kami tidak bosan-bosannya mengimbau masyarakat agar berperan aktif mendukung dan menjaga fasilitas yang sudah ada dan yang akan dibangun Pemko Sibolga di tempat-tempat wisata. Tanpa dukungan masyarakat maka akan sulit mengembang Pariwisata Sibolga ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, untuk mempromosikan wisata Sibolga beberapa langkah sudah dipersiapkan, termasuk memasang spanduk dan bilboard di Bandara Kuala Namu, di Parapat, Siantar dan promosi melalui videotron.
“Sedang kita jejaki kerja sama dengan pihak-pihak terkait. Diharapkan upaya promosi yang kita lakukan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Siboga,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019