Peserta program pertukaran pelajar yang digagas Kementerian BUMN bertajuk Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sulawesi Tengah mengunjungi objek wisata yang ada di Danau Toba, Sumatera Utara, Minggu.
Seluruh peserta diajak menyeberangi Danau Toba menggunakan kapal khusus penumpang. Adapun tujuan awal yakni melihat 'Batu Gantung'.
Disana, para siswa diceritakan mengenai asal mula 'Batu Gantung' yang menjadi salah satu ciri khas dari Danau Toba tersebut.
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tuk-Tuk, yang terletak di antara Desa Ambarita dan Tomok. Disana para siswa menyempatkan untuk berfoto di Taman Anggrek.
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tomok. Dari Pelabuhan Tomok, para peserta SMN diajak mengunjungi 'Museum Batak'. Mereka pun mendapatkan pengetahuan mengenai benda-benda peninggalan sejarah Batak.
Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke 'Makam Raja Sidabutar'. Selanjutnya para siswa diajak manortor alias menari Tor Tor bersama-sama dengan iringan boneka legendaris, Sigale-Gale.
"Ini merupakan kunjungan pertama saya ke Danau Toba. Saya bener-bener excited banget waktu pertama kali lihat Danau terbesar di Indonesia ini," kata salah seorang siswa, Vidya Ramadhani.
Ia mengaku, selama perjalanan mengelilingi destinasi wisata di Danau Toba, ia mendapatkan banyak pengetahuan tentang budaya Batak.
"Banyak sekali hal-hal yang sebelumnya tidak terfikirkan, apalagi budaya Batak ini. Semoga ilmu yang saya dapat disini, bisa bermanfaat buat saya dan teman-teman SMN ini," ujarnya.
SMN 2019 ini diikuti oleh 35 siswa yang berasal dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, termasuk dua diantaranya siswa berkebutuhan khusus dan akan berangkat ke Sulawesi Tengah.
PIC dari Program SMN 2019 di Provinsi Sumatera Utara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Co-PIC adalah PT. Kawasan Industri Medan (KIM) dan Jasa Tirta I.
Sementara siswa dari Sulawesi Tengah yang berangkat ke Sumatera Utara sebanyak 23 orang ditambah 3 guru pendamping yang dikoordinir PT.Inalum bersama BGR Logistic.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019