Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang merupakan bagian program BUMN hadir Untuk Negeri asal Sumatera Utara belajar tarian multietnis yang nantinya akan ditampilkan di daerah tujuan di Sulawesi Tengah.

Pelatih tari Ryan Syahputra dari Sanggar Seni Mozaik Deli di Medan, Rabu, mengatakan, ia hanya memiliki waktu tiga hari membimbing para peserta SMN untuk belajar tarian multi etnis yang merupakan tarian gaungan dari sejumlah gerakan tari yang ada di SUmatera Utara.

Meski hanya memiliki waktu singkat untuk belajar tarian, puluhan peserta optimis akan sukses saat mementaskannya di panggung nanti saat berada di Sulawesi Tengah.

Tarian multi etnis yang akan dibawakan tersebut merupakan perpaduan dari beberapa tari dari beberapa etnis di Sumut, seperti tari Melayu, Tapanuli Selatan, Dairi, Nias dan Batak toba. 

"Kami berupaya bagaimana caranya bisa membentuk anak anak ini bisa maksimal. Saya harap hasilnya maksimal dan kita bisa tampil baik disana," katanya.

Sementara Ramhat Rizki Hia, salah seorang peserta SMN asal Sumut, mengatakan, ia bersama teman-teman lainnya terus berupaya agar mahir membawakan tarian multi etnis tersebut, sehingga nantinya saat ditampilkan di Sulawesi Tengah dapat lebih maksimal.

"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Sore ini kami gladi resik di kantor Gubernur Sumatera Utara untuk persiapan pelepasan besok," katanya.

SMN 2019 ini diikuti oleh 35 siswa yang berasal dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, termasuk dua diantaranya siswa berkebutuhan khusus dan akan berangkat ke Sulawesi Tengah.

PIC dari Program SMN 2019 di Provinsi Sumatera Utara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Co-PIC adalah PT. Kawasan Industri Medan (KIM) dan Jasa Tirta I.

Baca juga: PTPN IV dan LKBN ANTARA bekali peserta SMN 2019 pengetahuan jurnalistik

Baca juga: Peserta SMN 2019 diperkenalkan profil Perum LKBN ANTARA

Pewarta: Juraidi

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019