PTPN IV mendorong siswa peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Utara lebih mengenal budaya tradisi yang ada di daerahnya masing-masing, yang dinilai memiliki nilai-nilai kearifan lokal.
Konsultan Pendidikan PTPN IV, DR Mutsyuhito Solin di Medan, Selasa, mengatakan, di Sumatera Utara yang terdiri dari 33 kabupaten dan kota memiliki banyak etnis seperti Melayu, Mandailing, Simalungun, Batak, Karo, Angkola, Nias, dan Pakpak.
Masing-masing etnis memiliki adat istiadat dan tradisi budaya tersendiri mulai dari tarian, makanan, pakaian adat, bahasa, hingga tata cara kehidupan sehari-hari.
Keragaman budaya tersebut dinilai sangat mendukung dalam pasar pariwisata Sumatera Utara di mata dunia, selain memang potensi alamnya yang sangat potensial seperti misalnya Danau Toba dan lainnya.
Baca juga: PTPN IV edukasi siswa SMN pentingnya pendidikan abad 21
Baca juga: 35 siswa terbaik Sumut terpilih ikut Program SMN 2019
Walaupun begitu banyak etnis budaya di Sumatera Utara, lanjut dia, kondisi tersebut tidak membuat perbedaan yang dapat memicu perpecahan, bahkan berbagai perbedaan tersebut menjadi pemersatu.
"Perbedaan tersebut tidak menjadi pemecah, justru itu menjadi harmoni bagi kehidupan bermasyarakat di Sumatera Utara. Karena setiap etnis dapat berbaur satu sama lain dengan memupuk kebersamaan yang baik," katanya.
Mengingat berbagai potensi yang ada di Sumatera Utara tersebut, ia mengingatkan para siswa peserta SMN untuk dapat lebih mengenal berbagai budaya tradisi tersebut, karena juga dapat dijadikan sebagai penyaring dari dampak pengaruh negatif budaya asing.
Baca juga: Kunjungan Siswa Mengenal Nusantara Sumut ke Kawasan Industri Modern
Baca juga: Siswa SMN belajar proses pengolahan kelapa sawit di PTPN IV Kebun Adolina
"Budaya tradisi kita memiliki banyak nilai-nilai luhur yang memiliki kearifan lokal tersendiri. Berbagai budaya tradisi tersebut harus dapat kita pertahankan agar tidak hilang ditelan zaman," katanya.
SMN 2019 ini diikuti oleh 35 siswa yang berasal dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, termasuk dua diantaranya siswa berkebutuhan khusus dan akan berangkat ke Sulawesi Tengah.
PIC dari Program SMN 2019 di Provinsi Sumatera Utara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Co-PIC adalah PT. Kawasan Industri Medan (KIM) dan Jasa Tirta I.
Baca juga: Terpilih menjadi peserta SMN 2019, Atikayana : Terima Kasih PTPN IV
Baca juga: PTPN IV juga berangkatkan siswa ABK ikut Program SMN
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Konsultan Pendidikan PTPN IV, DR Mutsyuhito Solin di Medan, Selasa, mengatakan, di Sumatera Utara yang terdiri dari 33 kabupaten dan kota memiliki banyak etnis seperti Melayu, Mandailing, Simalungun, Batak, Karo, Angkola, Nias, dan Pakpak.
Masing-masing etnis memiliki adat istiadat dan tradisi budaya tersendiri mulai dari tarian, makanan, pakaian adat, bahasa, hingga tata cara kehidupan sehari-hari.
Keragaman budaya tersebut dinilai sangat mendukung dalam pasar pariwisata Sumatera Utara di mata dunia, selain memang potensi alamnya yang sangat potensial seperti misalnya Danau Toba dan lainnya.
Baca juga: PTPN IV edukasi siswa SMN pentingnya pendidikan abad 21
Baca juga: 35 siswa terbaik Sumut terpilih ikut Program SMN 2019
Walaupun begitu banyak etnis budaya di Sumatera Utara, lanjut dia, kondisi tersebut tidak membuat perbedaan yang dapat memicu perpecahan, bahkan berbagai perbedaan tersebut menjadi pemersatu.
"Perbedaan tersebut tidak menjadi pemecah, justru itu menjadi harmoni bagi kehidupan bermasyarakat di Sumatera Utara. Karena setiap etnis dapat berbaur satu sama lain dengan memupuk kebersamaan yang baik," katanya.
Mengingat berbagai potensi yang ada di Sumatera Utara tersebut, ia mengingatkan para siswa peserta SMN untuk dapat lebih mengenal berbagai budaya tradisi tersebut, karena juga dapat dijadikan sebagai penyaring dari dampak pengaruh negatif budaya asing.
Baca juga: Kunjungan Siswa Mengenal Nusantara Sumut ke Kawasan Industri Modern
Baca juga: Siswa SMN belajar proses pengolahan kelapa sawit di PTPN IV Kebun Adolina
"Budaya tradisi kita memiliki banyak nilai-nilai luhur yang memiliki kearifan lokal tersendiri. Berbagai budaya tradisi tersebut harus dapat kita pertahankan agar tidak hilang ditelan zaman," katanya.
SMN 2019 ini diikuti oleh 35 siswa yang berasal dari 33 kabupaten dan kota di Sumatera Utara, termasuk dua diantaranya siswa berkebutuhan khusus dan akan berangkat ke Sulawesi Tengah.
PIC dari Program SMN 2019 di Provinsi Sumatera Utara yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV dan Co-PIC adalah PT. Kawasan Industri Medan (KIM) dan Jasa Tirta I.
Baca juga: Terpilih menjadi peserta SMN 2019, Atikayana : Terima Kasih PTPN IV
Baca juga: PTPN IV juga berangkatkan siswa ABK ikut Program SMN
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019