Dinas Kesehatan Pemkot Tebing Tinggi melakukan penyuluhan langsung ke rumah warga untuk mengedukasi tentang pemberantasan sarang nyamuk dan perilaku hidup bersih sehat.
Kegiatan tersebut dilakukan Selasa (13/8) di Kelurahan Tambangan Hulu, Brohol, Pabatu dan Kecamatan Bajenis serta SMAN-I Tebing Tinggi.
Kadis Kesehatan Tebing Tinggi dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK didampingi Humas PP A.Halim Purba kepada ANTARA mengatakan selama dua hari dilakukan penyuluhan sekaligus melihat kondisi rumah warga secara langsung.
Dari pantauan yang dilakukan langsung ke rumah warga tersebut, ternyata ada rumah warga yang kamar mandinya terdapat jentik-jentik, demikian pula selokan-selokan air, dan banyaknya lokasi kumuh tempat bersarangnya nyamuk.
"Lebih tidak masuk akal lagi, ketika ditanyakan kenapa selokannya tidak dibersihkan, dengan nada ringan ada warga yang menyatakan, ini sudah dua minggu tidak dibersihkan petugas dinas kebersihan, inikan tugas pemerintah," katanya menirukan ucapan warga.
Ia menyesalkan rendahnya kesadaran masyarakat tentang kebersihahan lingkungan dan pola PHBS, apalagi semuanya berharap pemerintah yang melakukannya.
"Ini kan namanya tidak benar, urusan kamar mandi dan selokannya kok diurus pemerintah juga," katanya.
Untuk itu diharapkan kepada camat, lurah dan para kader Jumatik untuk aktif terus melakukan penyuluhan kepada warganya, minimal warga mau membersihkan rumahnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kegiatan tersebut dilakukan Selasa (13/8) di Kelurahan Tambangan Hulu, Brohol, Pabatu dan Kecamatan Bajenis serta SMAN-I Tebing Tinggi.
Kadis Kesehatan Tebing Tinggi dr.H.Nanang Fitra Aulia.Sp.PK didampingi Humas PP A.Halim Purba kepada ANTARA mengatakan selama dua hari dilakukan penyuluhan sekaligus melihat kondisi rumah warga secara langsung.
Dari pantauan yang dilakukan langsung ke rumah warga tersebut, ternyata ada rumah warga yang kamar mandinya terdapat jentik-jentik, demikian pula selokan-selokan air, dan banyaknya lokasi kumuh tempat bersarangnya nyamuk.
"Lebih tidak masuk akal lagi, ketika ditanyakan kenapa selokannya tidak dibersihkan, dengan nada ringan ada warga yang menyatakan, ini sudah dua minggu tidak dibersihkan petugas dinas kebersihan, inikan tugas pemerintah," katanya menirukan ucapan warga.
Ia menyesalkan rendahnya kesadaran masyarakat tentang kebersihahan lingkungan dan pola PHBS, apalagi semuanya berharap pemerintah yang melakukannya.
"Ini kan namanya tidak benar, urusan kamar mandi dan selokannya kok diurus pemerintah juga," katanya.
Untuk itu diharapkan kepada camat, lurah dan para kader Jumatik untuk aktif terus melakukan penyuluhan kepada warganya, minimal warga mau membersihkan rumahnya masing-masing.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019