Ruas jalan penghubung 3 desa di Kabupaten, Labuhanbatu Utara terputus akibat proses evakuasi warga yang tertimbun dinding saluran air atau gorong-gorong saat mencari ikan di Dusun Sumber Rejo, Desa Sei Raja, Kecamatan NA Sembilan-Sepuluh. 

Namun, warga setempat dan pengguna jalan memaklumi kerusakan jalan tersebut untuk mengevakuasi 4 korban tewas tertimbun.

Kepala Desa Sei Raja, Hery Safrizal Siregar ketika dihubungi, Selasa malam menyampaikan, permohonan maaf atas terputusnya Jalan Padat Karya sengaja dihancurkan untuk mempermudah evakuasi korban tertimbun dinding dalam gorong-gorong.

Kesepakatan penghancuran itu, kata dia, berdasarkan rasa kemanusiaan dan kebijakan bersama untuk mengevakuasi korban meninggal dunia tertimbun diantaranya, Firdhana Arya Sandi (15) Raihan Parada Siregar (11) Apriansah (10) dan Iqbal Wiko Yoduwi (7) masing-masing warga Desa Sei Raja.

Sementara, warga desa pengguna kendaraan roda 4 yang ingin menuju Desa Perkebunan Berangir dan Desa Pasang Lela sebaiknya memutar jalan melewati Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum sejauh 1 kilometer. 

Baca juga: 4 anak di Labura tewas tertimbun gorong-gorong saat mencari ikan

Namun, warga pengguna kendaraan roda 2 bisa melewati jalan sisi Utara saluran air di Desa Sei Raja. "Untuk sementara akses jalan menuju 3 desa terputus dan segera di perbaiki Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Utara" katanya.

Sebelumnya, peristiwa dinding saluran air berukuran 6 meter persegi ambruk terjadi pada, Senin (5/8) siang di Desa Sei Raja sekira pukul 15.00 WIB. Akibat kejadian itu, 4 orang anak bermain mencari ikan tewas tertimbun dinding dalam gorong-gorong sempit berdiameter 80 centimeter. 

Warga yang mengetahui kejadian tersebut, bersama-sama mengevakuasi korban dibantu personel TNI dan Polri dengan menggunakan alat berat sejenis eskavator dengan merusak jalan dan saluran air. Namun, 4 orang anak tidak terselamatkan dan meninggal dunia.

Baca juga: Kadis PPPA dan KPAD Labura sambangi keluarga anak meninggal tertimbun

Pewarta: Kurnia Hamdani dan Sukardinur Sitompul

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019