Pemerintah Kabupaten Deliserdang meresmikan infrastruktur sanitasi dan infrastruktur air minum sekaligus meluncurkan program layanan lumpur tinja yang telah termasuk dalam regulasi pengelolaan air limbah domestik.
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan di Lubuk Pakam, Rabu (31/7), mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi peresmian program tersebut di wilayah kerjanya.
Hadirnya unit pelaksana teknis daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) layanan sanitasi serta air limbah domestik yang aman dan ramah lingkungan itu diharapkan dapat memutus sumber pencemaran limbah domestik ke sumber air.
Diharapkan hal itu ke depannya dapat mewujudkan Deliserdang sebagai kabupaten yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
"Hal itu juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota dan kabupaten lain di Sumatera Utara untuk melakukan pengelolaan air limbah domestik secara aman dan berkelanjutan," katanya.
Pengoperasian unit tersebut diharapkan dapat menampung dan mengelola lumpur tinja hasil pengurasan sebelum dibuang kelingkungan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan.
Lumpur diolah menjadi lumpur kering dan air olahan yang sudah aman dibuang atau dimanfaatkan kembali menjadi pupuk.
Upaya itu didukung dengan program layanan lumpur tinja yaitu suatu mekanisme pelayanan penyedotan lumpur tinja secara periodik atau terjadwal yang diterapkan pada sistem pengelolaan air limbah setempat yang diolah pada instalasi yang ditetapkan.
Sementara Direktur PDAM Tirta Deli Bataran Nasution memastikan masyarakat mendapat layanan sanitasi terbaik di daerah itu.
"Kami menyediakan sistem layanan sanitasi terpadu dan terintegrasi melalui sistem perpipaan untuk mendukung penuh upaya pemerintah menyukseskan tujuan pembangunan berkelanjutan 2030 untuk sanitasi aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Bupati Deliserdang Ashari Tambunan di Lubuk Pakam, Rabu (31/7), mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi peresmian program tersebut di wilayah kerjanya.
Hadirnya unit pelaksana teknis daerah Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) layanan sanitasi serta air limbah domestik yang aman dan ramah lingkungan itu diharapkan dapat memutus sumber pencemaran limbah domestik ke sumber air.
Diharapkan hal itu ke depannya dapat mewujudkan Deliserdang sebagai kabupaten yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
"Hal itu juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kota dan kabupaten lain di Sumatera Utara untuk melakukan pengelolaan air limbah domestik secara aman dan berkelanjutan," katanya.
Pengoperasian unit tersebut diharapkan dapat menampung dan mengelola lumpur tinja hasil pengurasan sebelum dibuang kelingkungan agar tidak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan.
Lumpur diolah menjadi lumpur kering dan air olahan yang sudah aman dibuang atau dimanfaatkan kembali menjadi pupuk.
Upaya itu didukung dengan program layanan lumpur tinja yaitu suatu mekanisme pelayanan penyedotan lumpur tinja secara periodik atau terjadwal yang diterapkan pada sistem pengelolaan air limbah setempat yang diolah pada instalasi yang ditetapkan.
Sementara Direktur PDAM Tirta Deli Bataran Nasution memastikan masyarakat mendapat layanan sanitasi terbaik di daerah itu.
"Kami menyediakan sistem layanan sanitasi terpadu dan terintegrasi melalui sistem perpipaan untuk mendukung penuh upaya pemerintah menyukseskan tujuan pembangunan berkelanjutan 2030 untuk sanitasi aman," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019