Walaupun kantor Bea Cukai Sibolga tidak ditarget pajak oleh pemerintah, namun pada 2018 justru menyumbangkan pajak sebesar Rp9 miliar sebagai kontribusi kepada negara.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Bea Cukai Sibolga, Kurnia Saktiyono, dalam acara diskusi menggali potensi perekonomian daerah dengan menggalakkan ekspor melalui pelabuhan Sibolga yang dilaksanakan di lantai II terminal pelabuhan Sibolga, Selasa (30/7).

“Walaupun kami tidak dibebani target pajak, namun kami berusaha untuk memberikan sumbangsih bagi negara dengan mengumpulkan pajak dari cukai. Dan untuk tahun 2019 ini sampai bulan Juni kami sudah menyetor pajak ke negara sebesar Rp8 miliar. Artinya setiap tahun kami mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2017 yang hanya perolehan pajak sebesar Rp5 miliar,” ujarnya.

Kurnia mengakui, sejak bertugas tahun 2018 di kantor Bea Cukai Sibolga, dia berusaha untuk memperkenalkan kantor Bea Cukai Sibolga kepada masyarakat luas dengan mengaktifkan layanan media sosial.

Hal itu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang belum tahu kalau kantor Bea Cukai ada di Sibolga yang wilayah kerjanya sampai ke Pulau Nias.

“Memang wilayah kerja kami cukup luas, dan jika dibandingkan dengan jumlah SDM tidak sebanding. Tetapi itu tidak menjadi alasan bagi kami untuk melaksanakan tugas. Dan saat ini juga kami masih membenahi kantor kami, karena kantornya kecil. Jadi sembari membenahi tetap fokus terhadap tugas dan layanan,” ujarnya.

Upaya peningkatan pelayanan kantor Bea Cukai Sibolga mendapat dukungan dari Pemko Sibolga. Hal itu disampaikan langsung oleh Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

“Kami dari Pemkot Sibolga siap mendukung dengan program pengembangan yang dilakukan oleh kantor Bea Cukai Sibolga. Sinerginitas antara instansi vertikal denga Pemerintah Daerah harus terjalin dengan baik, agar bisa sama-sama bergerak,” kata Wali Kota.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019