Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) launching Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) Kependudukan Tahun 2019 yang berlangsung di kantor setempat, Selasa (30/7)
Tujuan launching GISA merupakan sebuah gerakan untuk membangun pemerintahan yang sadar akan pentingnya administrasi kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan.
Plt Bupati Asahan, H Surya meminta Dukcapil Kabupaten Asahan diminta proaktif memberikan pelayanan kependudukan kepada masyarakat dan tingkatkan metode pelayanan.
”Dengan pencanganan ini. Saya minta Capil sebagai pengelola data harus lebih berperan aktif,” kata Surya.
Surya juga berharap dengan pencangan GISA, seluruh lapisan masyarakat bisa meningkatkan kesadaran untuk melengkapi administrasi kependudukannya, apakah itu KTP elektroniknya, apakah kartu keluarga , apakah itu akte kelahiran ,akte kematian dan lainnya. Tentunya hal tersebut sangat berdampak untuk kepentingan data masyarakat.
“Pencanangan ini harus sampai hingga ke Kecamatan. Dan saya minta semua kompenen pengelola data untuk berperan aktif dan memberikan inovasi pelayanan yang membahagikan,” ungkap Surya.
Kepala Dinas Dukcapil Pemprov Sumut, Ismael Parenus Sinaga menjelasakan data kependudukan sudah bisa digunakan untuk data apa saja , bahkan data kependudukan kini sudah dimanfaatkan oleh sejumlah instansi dan lembaga.
Baca juga: FGD Asahan Dalam Angka sebagai alat komunikasi
Baca juga: 14 pelajar di Asahan terjaring Razia Kasih Sayang
Melalui GISA, masyarakat harus meningkatkan kesadaran memiliki data kependudukan, sadar up date, sadar memanfaatkan data dan sadar memberikan data. “ Dengan GiSA ini, mari kita berikan pelayanan terbaik. Jangan bebani masyarakat,” ucap Ismael.
Sementara itu, Kepala dinas Dukcapil Asahan, Supriyanto menjelasakan launching GISA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada warga masyarakat akan pentingnya dokumen administrasi kependudukan bagi setiap warga masyarakat menuju masyarakat yang tertib.
Kegiatan dirangkai dengan penyerahan kartu identitas anak (KIA). E-KTP, Akte Kelahiran, akta perkawinan, akta kematian dan akta pengesahan anak serta penandatangan perjanjian kerjasama dengan OPD, gereja, majelis agama Budha dan Camat.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019