Bank Indonesia Sibolga memberikan edukasi kepada siswa SMAN 1 Matauli Pandan tentang digitalisasi ekonomi dan pengurangan pemakaian plastik yang berlebihan. 

Kegiatan itu merupakan program dari BI Sibolga yang bertajuk "BI Mengajar" dalam rangkaian HUT ke 66 Bank Indonesia yang mengusung tema bertransformasi mewujudkan kontribusi nyata bagi negeri, termasuk di dunia pendidikan.

"Bank Indonesia menyambut baik perkembangan teknologi digital dibidang keuangan. Bahkan, telah ada wacana ke depan terkait central bank digital currency," kata Kepala Perwakilan BI Sibolga, Suti Masniari Nasution pada acara BI mengajar di SMAN 1 Matauli Pandan, Selasa (30/7).

Disebutkan Suti, Bank Indonesia berupaya memberikan sumbangsih secara langsung di sektor pendidikan untuk meningkatkan pemahaman kepada peserta didik.

“Kami menyadari sekolah ini adalah sekolah terbaik, tentunya semua yang ada di sini punya dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan. Hal itu dibuktikan raihan beragam prestasi yang telah dicapai sekolah ini,” sebut Suti.

Suti juga mengungkapkan, untuk menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir bagi pelajar SMAN 1 Matauli Pandan, pihaknya juga pernah hadir dalam BI Corner.

Sedangkan untuk pengurangan pemakaian bahan plastik, Bank Indonesia Sibolga membagikan tumbler (termos air minum isi ulang) kepada pelajar yang mengikuti kegiatan tersebut sebagai langkah mengatasi penggunaan plastik yang berlebihan.

“Kita tahu Indonesia merupakan salah satu negara yang gencar dengan program peduli lingkungan. Saat ini dunia sangat kewalahan dengan keberadaan sampah plastik. Jadi kita berusaha mengurangi penggunaan plastik melalui penggunaan tumbler,” imbuh Suti.

Masih menurut Suti, BI Sibolga juga tak lagi menggunakan plastik botol minuman, tetapi sudah menggunakan dispenser dan gelas.

“Untuk itulah kami memberikan edukasi kepada adik-adik untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah,” kata Suti.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Murdianto mengungkapkan, banyak anak Matauli yang bercita-cita masuk ke STAN, umumnya mereka yang berasal dari program peminatan ilmu sosial.

“Alhamdulillah, dalam mengikuti kegiatan olimpiade sain tingkat Nasional bidang ekonomi, kita mampu meraih prestasi membanggakan, setiap tahun kita meraih medali emas dan perak,” ujarnya.

 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019