Penjualan avtur di.Bandara Kualanamu periode 6 - 19 Juli sudah mencapai satu juta liter lebih dari prediksi 10 juta liter selama periode haji 2019.
"Satu jutaan liter itu untuk di periode fase 1 keberangkatan haji melayani 20 kloter embarkasi Kualanamu Medan dan Syamsudin Noor Balikpapan," ujar Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) I PT Pertamina, Robby Hervindo di Medan, Jumat.
Menurut dia, sesuai perhitungan, Pertamina MOR I menyiapkan avtur sekitar 10 juta liter untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama musim haji 2019.
Sebanyak 10 juta liter avtur yang disiapkan itu, katanya, meningkat 211 persen dari periode sama tahun 2018. Pada periode sama 2018 konsumsi di wilayah itu hanya sekitar 3 juta liter.
Konsumsi avtur di Bandara Kualanamu diprediksi meningkat tinggi karena terjadi rute transit haji dari Banjarmasin dan Solo melalui Bandara Kualanamu.
Penerbangan haji melalui Bandara Kualanamu terbagi menjadi dua fase. Fase pertama yaitu keberangkatan terjadi pada 7 Juli hingga 3 Agustus 2019 dengan total avtur sekitar 3,5 juta liter.
Jumlah itu juga naik 120 persen dibandingkan dengan periode serupa tahun 2018 yang masih sebanyak 1,6 juta liter.
Sementara fase kedua atau saat kepulangan haji di kisaran 17 Agustus hingga 13 September 2019 disiapkan sebanyak 6,5 juta liter avtur. Jumlah itu meningkat 302 persen dibandingkan periode sama tahun 2018 yang sejumlah1,6 juta liter.
Berdasarkan data, ujar Roby, keberangkatan haji dari Sumut terbagi menjadi dua embarkasi yakni embarkasi Kualanamu sebanyak 22 kloter dan embarkasi Banjarmasin 17 kloter.
Sementara untuk kepulangan ada 100 kloter yang terdiri dari embarkasi Solo 70 kloter dan Cengkareng 30 kloter.
"Jadi ada 139 kloter sehingga Pertamina benar - benar menyiapkan alokasi avtur yang memadai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Satu jutaan liter itu untuk di periode fase 1 keberangkatan haji melayani 20 kloter embarkasi Kualanamu Medan dan Syamsudin Noor Balikpapan," ujar Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) I PT Pertamina, Robby Hervindo di Medan, Jumat.
Menurut dia, sesuai perhitungan, Pertamina MOR I menyiapkan avtur sekitar 10 juta liter untuk mengantisipasi peningkatan permintaan selama musim haji 2019.
Sebanyak 10 juta liter avtur yang disiapkan itu, katanya, meningkat 211 persen dari periode sama tahun 2018. Pada periode sama 2018 konsumsi di wilayah itu hanya sekitar 3 juta liter.
Konsumsi avtur di Bandara Kualanamu diprediksi meningkat tinggi karena terjadi rute transit haji dari Banjarmasin dan Solo melalui Bandara Kualanamu.
Penerbangan haji melalui Bandara Kualanamu terbagi menjadi dua fase. Fase pertama yaitu keberangkatan terjadi pada 7 Juli hingga 3 Agustus 2019 dengan total avtur sekitar 3,5 juta liter.
Jumlah itu juga naik 120 persen dibandingkan dengan periode serupa tahun 2018 yang masih sebanyak 1,6 juta liter.
Sementara fase kedua atau saat kepulangan haji di kisaran 17 Agustus hingga 13 September 2019 disiapkan sebanyak 6,5 juta liter avtur. Jumlah itu meningkat 302 persen dibandingkan periode sama tahun 2018 yang sejumlah1,6 juta liter.
Berdasarkan data, ujar Roby, keberangkatan haji dari Sumut terbagi menjadi dua embarkasi yakni embarkasi Kualanamu sebanyak 22 kloter dan embarkasi Banjarmasin 17 kloter.
Sementara untuk kepulangan ada 100 kloter yang terdiri dari embarkasi Solo 70 kloter dan Cengkareng 30 kloter.
"Jadi ada 139 kloter sehingga Pertamina benar - benar menyiapkan alokasi avtur yang memadai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019