Kepolisian Resor Tapanuli Selatan mencatat sebanyak 20 unit ruko rata dengan tanah akibat kebakaran hebat melanda Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan tadi pagi sekira pukul 06.45 WIB, Kamis (25/7).

Ini dia nama-nama korban/pemilik rumah toko (ruko) yang terbakar itu yakni Sabar Pohan (43) pemilik toko kelontong yang menurut dugaaan sementara asal api sehingga menghabiskan puluhan ruko lain di dekatnya.

Kemudian Nawi Siregar (52), .Husni Siregar, Harahap (52), H. Muklis Hasibuan (63), Toko Andalas, Tapen Dalimunthe (47), Irmawati (49), Umak Rasti (30), Ebon (53), Warung Mora Papa Alamsyah Harahap (39).

Kemudian Toko Kain Yusri Nasution (35), Toko Gorden Mama Ebi, Bufet Selamat Tapen Dalimunthe, Toko Ucok Moka Harahap, Toko Simamora, Toko Irsan Rambe, Toko Sahnan Pulungan,Toko Pahmi Siregar, dan Toko Pauzan Hasibuan.
    
Baca juga: Kebakaran hebat melanda Batang Toru

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Irwa Zaini Adib melalui Kapolsek Batang Toru DMZ Harahap kepada ANTARA penyebab terjadinya kebakaran diduga akibat arus pendek (kulkas) diduga dari toko Sabar Pohan.

"Saksi-saksi di antaranya Moluk Sihombing (38) dan Papa Alamsyah Harahap (39) keduanya penduduk Kelurahan wek II Kec. Batang Toru  sudah kita panggil dan periksai," katanya.

Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini, hanya saja kata Kapolsek Harahap, peristiwa kebakaran yang apinya dapat dikuasai sekitar pukul 09.45 WIB itu menimbulkan kerugian milyaran rupiah.

"Ada tujuh unit mobil pemadam kebakaran datang membantu untuk memadamkan kobaran api dalam peristiwa itu," ungkapnya.

Demikian personel Kepolisian/TNI,Satpol PP, Kecamatan, dan masyarakat luas juga terlibat membantu menyelamatkan barang korban yang bisa terselamatkan dari amukan sijago merah.

Seluruh kendaraan arus lalu lintas dua arah Padangsidimpuan - Sibolga juga katanya sempat mengalami mecet total, "namun alhamdulilah untuk mobil penumpang saat ini sudah mulai lancar apalagi ada jalan alternatif," katanya.
 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019