Dinas Kesehatan Medan, melakukan upaya antisipasi terhadap kemungkinan berjangkitnya penyakit flu Singapura yang juga disebut penyakit kaki, tangan dan mulut di Kota Medan, karena di beberapa Kecamatan di kota ini sejumlah anak diduga terjangkit penyakit tersebut.
Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi , Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus tersebut Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan pemantauan dan pengawasan melalui sarana kesehatan.
"Antisipasi tetap pada kewaspadaan dan siaga petugas di pelayanan dengan keluhan spesifik. Kita akan telusuri, dari mana penularan sampai pada riwayat dan penyebabnya," katanya di Medan, Kamis.
Mengenai data pasti terkait jumlah masyarakat kota Medan yang terjangkit penyakit ini, ia mengaku belum menerima laporan data pasti.
Meski begitu, kasus ini menjadi perhatian serta pengawasan Dinas Kesehatan. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Medan akan terus melakukan pengawasan terkait kasus yang masuk.
"Setiap laporan yang masuk, akan didiagnosa bedasarkan keluhan, gejala klinis yang spesifik, gejala pendukung dan laboratorium untuk menegakkan diagonosa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi , Kamis, mengatakan untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus tersebut Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan pemantauan dan pengawasan melalui sarana kesehatan.
"Antisipasi tetap pada kewaspadaan dan siaga petugas di pelayanan dengan keluhan spesifik. Kita akan telusuri, dari mana penularan sampai pada riwayat dan penyebabnya," katanya di Medan, Kamis.
Mengenai data pasti terkait jumlah masyarakat kota Medan yang terjangkit penyakit ini, ia mengaku belum menerima laporan data pasti.
Meski begitu, kasus ini menjadi perhatian serta pengawasan Dinas Kesehatan. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Medan akan terus melakukan pengawasan terkait kasus yang masuk.
"Setiap laporan yang masuk, akan didiagnosa bedasarkan keluhan, gejala klinis yang spesifik, gejala pendukung dan laboratorium untuk menegakkan diagonosa," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019