Seseorang yang diduga sebagai penumpang gelap jatuh dari ketinggian ratusan meter dari sebuah pesawat yang terbang di wilayah udara bagian barat-daya London. Ia jatuh persis di taman rumah seorang pria.
Pemilik rumah sedang berjemur saat tersangka penumpang gelap itu jatuh, kata beberapa tetangganya.
Polisi percaya lelaki tersebut jatuh ke taman di Clapham itu dari kompartemen pendaratan pesawat Kenya Airways saat pilot menurunkan roda pendaratan ketika mendekati Bandar Udara Heathtrow.
Seorang tetangga, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan pria itu "mendarat" hanya satu meter dari pemilik kebun yang sedang berjemur.
"Ia sangat beruntung tidak tertimpa, sementara pria yang jatuh itu tewas akibat benturan," kata tetangga itu kepada surat kabar The Sun.
"Ia bahkan tidak menyadari bagaimana permulaannya. Ia sedang tertidur dan kemudian ada benturan keras," kata tetangga tersebut, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Polisi mengatakan mereka dikerahkan ke satu rumah pada Minggu, setelah sesosok mayat ditemukan. Pemeriksaan otopsi direncakan dilakukan dan pria itu belum diidentifikasi.
Satu tas, air dan makanan ditemukan di kompartemen roda pendaratan pesawat Kenya Airways tersebut, setelah pesawat mendarat di Heathrow.
Beberapa gambar memperlihatkan tubuh pria itu mendarat sebagian di lempengan beton trotoar dan sebagian lagi di halaman --sehingga membuat lubang di taman rumah itu, yang berada sekitar 15 kilometer dari Bandar Udara Heathrow.
Seorang tetangga lain mengatakan kepada Press Association bahwa ia mendengar suara "dum" ketika tubuh pria itu mendarat di tanah, dan naik ke loteng rumahnya untuk melihat ke luar jendela.
"Mula-mula saya kira seorang gelandangan tidur di taman. Semua pakaiannya lengkap dan semuanya," kata tetangga itu, sebagaimana dikutip.
"Setelah saya melihat lebih dekat dan terlihat ada darah di seluruh tembok kebun. Kepalanya tidak dalam kondisi baik. Saya segera menyadari bahwa ia telah jatuh."
Kenya Airways mengatakan perjalanan 4.250 mil dari Nairobi ke Heathrow memerlukan waktu delapan jam - 50 menit.
"Patut disayangkan bahwa satu orang telah kehilangan nyawa karena menjadi penumpang gelap di satu pesawat kami dan kami menyampaikan belasungkawa," kata perusahaan penerbangan tersebut di dalam satu pernyataan.
Sebelumnya seorang penumpang gelap juga telah mendarat di pohon dan di atap rumah di London, setelah jatuh saat pesawat yang mendekati Heathrow.
Jose Matada tewas pada 2012 setelah jatuh dari pesawat British Airways yang datang dari Angola. Ia tak dilaporkan hilang dan diperlukan waktu enam bulan untuk mengidentifikasi dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Pemilik rumah sedang berjemur saat tersangka penumpang gelap itu jatuh, kata beberapa tetangganya.
Polisi percaya lelaki tersebut jatuh ke taman di Clapham itu dari kompartemen pendaratan pesawat Kenya Airways saat pilot menurunkan roda pendaratan ketika mendekati Bandar Udara Heathtrow.
Seorang tetangga, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan pria itu "mendarat" hanya satu meter dari pemilik kebun yang sedang berjemur.
"Ia sangat beruntung tidak tertimpa, sementara pria yang jatuh itu tewas akibat benturan," kata tetangga itu kepada surat kabar The Sun.
"Ia bahkan tidak menyadari bagaimana permulaannya. Ia sedang tertidur dan kemudian ada benturan keras," kata tetangga tersebut, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam.
Polisi mengatakan mereka dikerahkan ke satu rumah pada Minggu, setelah sesosok mayat ditemukan. Pemeriksaan otopsi direncakan dilakukan dan pria itu belum diidentifikasi.
Satu tas, air dan makanan ditemukan di kompartemen roda pendaratan pesawat Kenya Airways tersebut, setelah pesawat mendarat di Heathrow.
Beberapa gambar memperlihatkan tubuh pria itu mendarat sebagian di lempengan beton trotoar dan sebagian lagi di halaman --sehingga membuat lubang di taman rumah itu, yang berada sekitar 15 kilometer dari Bandar Udara Heathrow.
Seorang tetangga lain mengatakan kepada Press Association bahwa ia mendengar suara "dum" ketika tubuh pria itu mendarat di tanah, dan naik ke loteng rumahnya untuk melihat ke luar jendela.
"Mula-mula saya kira seorang gelandangan tidur di taman. Semua pakaiannya lengkap dan semuanya," kata tetangga itu, sebagaimana dikutip.
"Setelah saya melihat lebih dekat dan terlihat ada darah di seluruh tembok kebun. Kepalanya tidak dalam kondisi baik. Saya segera menyadari bahwa ia telah jatuh."
Kenya Airways mengatakan perjalanan 4.250 mil dari Nairobi ke Heathrow memerlukan waktu delapan jam - 50 menit.
"Patut disayangkan bahwa satu orang telah kehilangan nyawa karena menjadi penumpang gelap di satu pesawat kami dan kami menyampaikan belasungkawa," kata perusahaan penerbangan tersebut di dalam satu pernyataan.
Sebelumnya seorang penumpang gelap juga telah mendarat di pohon dan di atap rumah di London, setelah jatuh saat pesawat yang mendekati Heathrow.
Jose Matada tewas pada 2012 setelah jatuh dari pesawat British Airways yang datang dari Angola. Ia tak dilaporkan hilang dan diperlukan waktu enam bulan untuk mengidentifikasi dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019