Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Universitas Negeri Medan berhasil mengaplikasikan media realitas virtual (mervil) pada pembelajaran matematika bagi siswa-siswi di  SMP Negeri 11 Medan, Provinsi Sumatera Utara.

"Pembelajaran dengan mervil pada perangkat seluler sangat menyenangkan bagi generasi milenial," kata Ayu Adela, seorang peneliti yang juga mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Universitas Negeri Medan (Unimed) di Medan, Kamis (20/6).

Guru di SMP Negeri 11 Medan, katanya, tidak hanya mengeluhkan tentang siswa yang sering kedapatan mengakses media sosial saat belajar, tetapi juga topik pembicaraan di antara siswa di luar jam pembelajaran.

"Topik pembicaraan mereka selalu didominasi oleh permainan atau isu hiburan terbaru di media sosial," ujar Ayu.

Ia menyebutkan selain itu, guru juga mencemaskan efek negatif lainnya dari pengguna perangkat seluler yang tidak terkendali seperti terhambatnya perkembangan interaksi sosial dunia nyata, cepat merasa bosan, berkurangnya aktivitas motorik, dan malas belajar.

Dari hasil wawancara dengan siswa terungkap bahwa kecenderungan yang kuat dalam diri mereka untuk memainkan perangkat seluler saat pembelajaran matematika berlangsung tidak hanya disebabkan oleh kesulitan dalam memahami konsep.Tetapi juga disebabkan oleh pembelajaran yang tidak membosankan dan tidak menyenangkan.

Hasil pengamatan langsung selama pembelajaran di kelas, meskipun perangkat teknologi seperti laboratorium komputer, LCD projektor, dan bahan pembelajaran, terbukti belum mampu untuk mengimbangi kecenderungan siswa memainkan perangkat seluler mereka.

"Jika permasalahan ini tidak segera diatasi, kualitas proses belajar mengajar akan semakin memburuk yang berdampak langsung pada hasil belajar siswa," katanya.

Ayu menjelaskan, sehubungan dengan itu, SMP Negeri 11 Medan membutuhkan solusi yang tidak hanya dapat menyelesaikan permasalahan ini dalam waktu yang singkat, tetapi juga solusi yang memungkinkan untuk dilaksanakan.

Untuk itu, dalam kegiatan ini diusulkan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan dan penggunaan mervil. Dengan alat ini mereka mempelajarinya dengan baik dan mudah.

"Kami berharap temuan ini akan bermanfaat bagi generasi milenial dalam mempelajari materi tersebut.Mervil menjadi media pembelajaran yang menyenangkan karena membantu dan mempermudah pelajar yang menginginkan pembelajaran matematika di kelas seperti bermain game di perangkat seluler," katanya.

Sementara Dosen FMIPA Unimed Muliawan Firdaus, SPd, MSi mengatakan pembelajaran mendapat pendanaan dari Kemenristekdikti bidang pengabdian masyarakat.

Temuan mahasiswa ini, menurut dia, selain diujicobakan di SMP Negeri 11 Medan, juga bermanfaat bagi seluruh siswa untuk mempelajari matematika, sehingga akan membantu dan mempermudah generasi milenial

"Kita menginginkan pembelajaran matematika di kelas yang menyenangkan," katanya.

Guru Matematika SMP Negeri 11 Medan, Adelina merasa senang dengan adanya kepedulian mahasiswa dalam memperhatikan siswa yang merupakan generasi milenial, generasi era digital dan jejaring sosial yang kehidupan sangat dekat dengan teknologi.

Lima mahasiswa FMIPA Unimed yang mengaplikasikan mervil pada pembelajaran matematika, yakni Ayu Adela, Chindy Anggraini, Muhammad Panca Muliadi, Muhammad Syafrullah, dan Yogi Nikman.
 

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019