Kebakaran melanda rumah warga di Dusun VI Tangkahan Meranti II Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat, mengakibatkan pemilik rumah Rukiah (72) yang juga seoarang nenek meninggal dunia atas peristiwa itu.
"Benar ada pemilik rumah yang meninggal dunia karena terjadi kebakaran rumah tempat tinggalnya," kata Camat Brandan Barat Harmaen, di Medan, Senin, ketika dihubungi melalui handphone kerena sedang mengikuti diklat pendidikan.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan kejadian kebakaran yang melanda rumah nenek Rukiah itu terjadi Senin, (17/6) sekitar pukul 01.30 WIB, diduga api berasal dari lampu minyak (teplok).
Dimana pada saat kejadian itu korban tinggal sendirian di rumah itu dan mmempergunakan lampu penerangan dari lampu minyak (teplok) dan menurut saksi KWH listrik PLN sudah mengalami gangguan selama tiga bulan.
Hal itu juga diterangkan beberapa orang saksi yang mengetahui pristiwa kebakaran itu
Api sudah membesar dan tidak ada lagi jeritan dari korban minta tolong pada saat kejadian kebakaran tersebut.
Selanjutnya warga berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air seadanya dan setelah api padam diketahui diketahui korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergeletak di dalam kamar tidur.
Sementara kondisi rumah korban sendiri berdinding batu batako dan kamar berdinding kayu atap rumah terbuat dari seng.
Setelah api padam dilakukan pengangkatan mayat korban untuk selanjutnya disemayamkan di rumah tetangga korban Rahman.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Benar ada pemilik rumah yang meninggal dunia karena terjadi kebakaran rumah tempat tinggalnya," kata Camat Brandan Barat Harmaen, di Medan, Senin, ketika dihubungi melalui handphone kerena sedang mengikuti diklat pendidikan.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan kejadian kebakaran yang melanda rumah nenek Rukiah itu terjadi Senin, (17/6) sekitar pukul 01.30 WIB, diduga api berasal dari lampu minyak (teplok).
Dimana pada saat kejadian itu korban tinggal sendirian di rumah itu dan mmempergunakan lampu penerangan dari lampu minyak (teplok) dan menurut saksi KWH listrik PLN sudah mengalami gangguan selama tiga bulan.
Hal itu juga diterangkan beberapa orang saksi yang mengetahui pristiwa kebakaran itu
Api sudah membesar dan tidak ada lagi jeritan dari korban minta tolong pada saat kejadian kebakaran tersebut.
Selanjutnya warga berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air seadanya dan setelah api padam diketahui diketahui korban sudah meninggal dunia dengan posisi tergeletak di dalam kamar tidur.
Sementara kondisi rumah korban sendiri berdinding batu batako dan kamar berdinding kayu atap rumah terbuat dari seng.
Setelah api padam dilakukan pengangkatan mayat korban untuk selanjutnya disemayamkan di rumah tetangga korban Rahman.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019