World Bank (Bank Dunia) melakukan survey tentang keberagaman gender di Tambang Emas Martabe terkait gencarnya perusahaan tersebut malakukan program tentang keberagaman gender.

Senior Manager Corporate Communitations Tambang Emas Martabe, Katarina Siburian, Senin (17/6) mengatakan pihaknya bersyukur dan merasa bangga diusia tambang emas Martabe yang masih muda sudah menjadi salahsatu tambang yang disurvey oleh Bank Dunia terkait keberagaman gender. 

"Dan ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik dengan media, yang telah mempublikasikan bagaimana keberagaman gender itu kami berlakukan di tambang emas Martabe," katanya.

Ada pun tujuan dari survey tersebut sebagai salahsatu bentuk kepedulian Bank Dunia tentang keberagaman gender di dunia kerja, salahsatunya di dunia tambang, karena selama ini orang beranggapan bahwa pekerjaan tambang itu adalah dunianya para kaum lelaki.

"Hal itulah yang mendasari ketika ada tawaran dari Bank Dunia untuk melakukan survey ke tambang Martabe, kita langsung welcome. Survey ini murni mereka lakukan tanpa bisa diintervensi oleh siapapun termasuk dari tambang Martabe sendiri," katanya.

Untuk melakukan survey ini sambung Katarina, tim survey World Bank akan berada selama 11 hari di sekitar tambang Martabe. Pihak tambang hanya membantu untuk menunjukkan wilayah kerja dan bagian program yang sudah dilakukan tambang.

"Terkait siapa yang akan mereka wawancarai, itu hak mereka dan tidak bisa kita campuri. Bukan hanya di tambang, masyarakat yang ada di kawasan tambang juga akan diwawancarai dan disurvey untuk mengetahui kebenarannya. Bahkan ke pemerintah daerah juga akan disurvey mereka,” tegasnya.

Terkait apa yang menjadi hasil survey dari Bank Dunia kata Katarin, nantinya akan dipersentasekan dan menjadi masukan berharga bagi manajemen Martabe.

"Ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus mengembangkan penerapan keberagaman gender dan kami juga berharap efek dari program ini dapat dikembangkan oleh perusahaan lain termasuk pemerintah,” harap Katarina.
 

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019