Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau kepada pemudik untuk pulang saat arus balik pada tanggal 7 Juni atau 10 Juni.
"Saya menyarankan kepada pemudik untuk pulang ke tempat kerja masing-masing pada tanggal 7 Juni atau 10 Juni," ujar Budi Karya di Jakarta, Rabu (5/6).
Menhub beralasan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan agar pemudik dapat menghindari kemacetan saat puncak arus balik pada tanggal 8-9 Juni, serta mempertimbangkan kondisi pemudik yang sudah letih.
"Saya lagi ingin menginformasikan kepada pemudik untuk mampir-mampir ke daerah-daerah di sekitar jalan tol, karena kita juga punya masalah dengan rest area," katanya.
Budi Karya juga mengusulkan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menonaktifkan sementara Gerbang Tol Palimanan selama arus balik.
"Satu lagi yang saya ingin usulkan kepada Menteri PUPR yakni Gerbang Tol Palimanan kalau bisa jangan ada (dinonaktifkan), mengingat gerbang tol ini menjadi penyebab kemacetan sepanjang tiga kilometer saat arus mudik," tuturnya.
Menhub meminta kepada Kementerian PUPR, dalam hal ini Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), untuk menonaktifkan Gerbang Tol Palimanan hanya selama tiga hari saat arus balik Lebaran yang dimulai pada Jumat 7 Juni hingga Minggu 9 Juni.
"Saya cuma minta tiga hari saja, tanggal 7,8 dan 9 Juni setelah itu kembali normal. Kalau mengenai pendapatan bisa dari jalan tol yang lain, tinggal sharing saja," ujar Budi Karya.
Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi memprediksikan puncak arus balik kendaraan yang mengarah ke Jakarta akan terjadi pada 8 dan 9 Juni 2019 dan rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek daripada saat arus mudik.
Untuk itu, Menhub mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik untuk melakukan perjalanan pada arus balik, agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.
Menhub menjelaskan, saat ini pihaknya bersama-sama dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.
Baca juga: Berikut tips Kapolri hindari kemacetan arus balik
Baca juga: Kapolri sebut kerusuhan 21-22 Mei sudah mulai diselidiki
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Saya menyarankan kepada pemudik untuk pulang ke tempat kerja masing-masing pada tanggal 7 Juni atau 10 Juni," ujar Budi Karya di Jakarta, Rabu (5/6).
Menhub beralasan bahwa imbauan tersebut dikeluarkan agar pemudik dapat menghindari kemacetan saat puncak arus balik pada tanggal 8-9 Juni, serta mempertimbangkan kondisi pemudik yang sudah letih.
"Saya lagi ingin menginformasikan kepada pemudik untuk mampir-mampir ke daerah-daerah di sekitar jalan tol, karena kita juga punya masalah dengan rest area," katanya.
Budi Karya juga mengusulkan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menonaktifkan sementara Gerbang Tol Palimanan selama arus balik.
"Satu lagi yang saya ingin usulkan kepada Menteri PUPR yakni Gerbang Tol Palimanan kalau bisa jangan ada (dinonaktifkan), mengingat gerbang tol ini menjadi penyebab kemacetan sepanjang tiga kilometer saat arus mudik," tuturnya.
Menhub meminta kepada Kementerian PUPR, dalam hal ini Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), untuk menonaktifkan Gerbang Tol Palimanan hanya selama tiga hari saat arus balik Lebaran yang dimulai pada Jumat 7 Juni hingga Minggu 9 Juni.
"Saya cuma minta tiga hari saja, tanggal 7,8 dan 9 Juni setelah itu kembali normal. Kalau mengenai pendapatan bisa dari jalan tol yang lain, tinggal sharing saja," ujar Budi Karya.
Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi memprediksikan puncak arus balik kendaraan yang mengarah ke Jakarta akan terjadi pada 8 dan 9 Juni 2019 dan rentang waktu arus balik tahun ini lebih pendek daripada saat arus mudik.
Untuk itu, Menhub mengimbau agar masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan baik untuk melakukan perjalanan pada arus balik, agar tidak terjadi penumpukan di satu waktu tertentu.
Menhub menjelaskan, saat ini pihaknya bersama-sama dengan Korlantas Polri dan pihak-pihak terkait lainnya tengah menyiapkan strategi penanganan pada arus balik Lebaran.
Baca juga: Berikut tips Kapolri hindari kemacetan arus balik
Baca juga: Kapolri sebut kerusuhan 21-22 Mei sudah mulai diselidiki
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019