Massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) membawa keranda bertuliskan 'Matinya Kebenaran' saat menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut. 

Keranda ini bertujuan untuk mengenang para masa aksi yang meninggal dunia pada aksi 22 Mei di Jakarta. 

Baca juga: Gerakan Masyarakat Melawan Sumatera demo di Kantor DPRD Sumut

"Disana (Jakarta) saudara kita terbunuh saat berjihad di jalan Allah, saat mereka ingin menegakkan keadilan di Negara kita ini," kata Ketua Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat dan relawan 02 Rabualam Syahputra dalam orasinya
Masa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) Sumatera Utara membawa keranda saat melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jumat (24/5) (Antara Sumut / Nur Aprilliana Br Sitorus)


Selain membawa keranda, masa aksi juga membawa bendera Merah Putih dan bendera bertuliskan kalimat tauhid. 

Pantauan dilapangan, hingga Jumat sore masa aksi masih bertahan di depan gedung DPRD Sumut sambil menyuarakan orasinya. 

Aksi penolakan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Sumatera Utara ini merupakan aksi ketiga. 

Baca juga: Masa aksi di DPRD Sumut siap mati lawan aparat kepolisian
Baca juga: Aksi lanjutan 22 Mei di gedung DPRD Sumut

Aksi sebelumnya dilakukan pada Selasa (21/5) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kemudian berlanjut pada Rabu (22/5) di kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Utara. 
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019