Puluhan aliansi umat Islam di Kabupaten Labuhanbatu mengelar aksi damai untuk negeri melalui Shalat gaib untuk Ustad Arifin Ilham dan korban kerusuhan 22 Mei di Jakarta usai Shalat wajib Ashar di depan Mapolres Labuhanbatu, Jumat sore di Rantauprapat. 

Dalam kesempatan itu mereka menyampaikan belasungkawa dan memanjatkan sholawat kepada korban tewas dalam unjuk rasa penolakan hasil pemilihan umum 2019. Aksi yang dikawal ketat personel Polres Labuhanbatu itu berjalan tertib dan aman.

Baca juga: Korban aksi 22 Mei capai 737 orang

Seorang peserta aksi bernama Yanto Siregar menyampaikan aksi damai ini untuk keprihatinan dalam situasi politik saat ini. 

Yakni, banyaknya korban jiwa yang merenggut anggota kelompok penyelenggara pemilihan, kecurangan Pemilu secara serentak 2019, korban jiwa dalam unjuk rasa 22 Mei dan wafatnya ulama karismatik bangsa Indonesia Arifin Ilham.

Baca juga: Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia di Malaysia

Mereka meminta pemerintah untuk adil dalam menyikapi situasi politik saat ini. "Aksi ini untuk keprihatinan yang mendalam terhadap situasi politik di Indonesia," kata Yanto Siregar yang juga seorang pendakwah.
Aliansi umat Islam Labuhanbatu gelar aksi damai di Mapolres Labuhanbatu. (Antaranews Sumut/Kurnia)

Ia menyampaikan, korban kerusuhan 22 Mei 2019 dalam penolakan hasil Pemilu adalah mati sahid dan mendapatkan tempat terhormat di hadapan manusia dan Allah SWT, karena itu, merupakan duka umat Islam di Indonesia.

Sebagai umat Islam, kata dia, mengajak untuk tetap tenang, menyuarakan aspirasi dengan cara yang damai, tidak terpancing provokasi secara langsung maupun dari berita hoaxs di media sosial. 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019