Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga bersama dengan perbankan lainnya menyediakan Rp4 miliar uang pecahan baru untuk wilayah Padangsidimpuan dan Panyabungan.
Ketersediaan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) itu diperuntukkan bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran.
“Hari ini rangkaian kegiatan penukaran uang kertas baru fokusnya di Panyabungan, Mandailing Natal. Setelah dua hari sebelumnya di Kota Pandangsidimpuan. Adapun jumlah uang pecahan baru yang disediakan BI bersama dengan perbankan lainnya yang turut berpartisipasi sebanyak Rp4 miliar. Dan berdasarkan laporan dari rekan-rekan kasir, bahwa peminat uang pecahan baru ini cukup meningkat di Panyabungan dibanding Kota Sidimpuan,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Suti Masniari Nasution yang turun langsung ke lokasi penukaran uang di Pasar Panyabungan, Mandailing Natal, Kamis (23/5) sore.
Adapun penyebab meningkatkan penukaran uang pecahan baru di Panyabungan, menurut Suti, karena jumlah bank di Payabungan tidak sebanyak di Sidimpuan. Dan masyarakat Panyabungan sangat terbantu dengan adanya kas keliling tersebut.
Layanan kas keliling penukaran uang pecahan baru ini sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya dilakoni Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, bersama dengan perbankan lainnya. Bahkan pekan lalu layanan penukaran serupa juga dilaksanakan di Paluta.
“Sudah menjadi tradisi setiap Lebaran masyarakat selalu menukarkan uang pecahan baru untuk dibagikan kepada sanak keluarga. Kami dari BI dan perbankan membantu kesempurnaan sukacita mereka dengan adanya layanan penukaran uang pecahan baru ini. Jadi uang baru ini adalah hasil cetakan sempurna dan belum pernah diedarkan,” sebut Suti.
Untuk itulah Suti mengimbau masyarakat agar menukarkan uang pecahan baru di tempat-tempat yang resmi. Selain menghindari risiko, juga tidak ada pemotongan alias gratis.
Tidak lupa juga diimbau agar masyarakat cerdas dalam mengenali uang dengan cara 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang. Dan 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distaples, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi.
Sementara itu Siti Matondang, salah seorang warga yang menukarkan uang pecahan baru di kas keliling Pasar Panyabungan mengaku, sangat terbantu dan bersyukur atas adanya layanan kas keliling dan penukaran uang kertas baru.
“Begitu tadi pagi kami mendapat kabar akan ada penukaran uang pecahan baru, kami langsung datang ke tempat ini. Terima kasih kepada BI yang sudah menyediakan uang tukaran baru bagi kami untuk disawer nanti kepada anak-anak saat Lebaran,” ungkapnya dengan wajah gembira.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Ketersediaan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) itu diperuntukkan bagi masyarakat yang akan merayakan Lebaran.
“Hari ini rangkaian kegiatan penukaran uang kertas baru fokusnya di Panyabungan, Mandailing Natal. Setelah dua hari sebelumnya di Kota Pandangsidimpuan. Adapun jumlah uang pecahan baru yang disediakan BI bersama dengan perbankan lainnya yang turut berpartisipasi sebanyak Rp4 miliar. Dan berdasarkan laporan dari rekan-rekan kasir, bahwa peminat uang pecahan baru ini cukup meningkat di Panyabungan dibanding Kota Sidimpuan,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sibolga, Suti Masniari Nasution yang turun langsung ke lokasi penukaran uang di Pasar Panyabungan, Mandailing Natal, Kamis (23/5) sore.
Adapun penyebab meningkatkan penukaran uang pecahan baru di Panyabungan, menurut Suti, karena jumlah bank di Payabungan tidak sebanyak di Sidimpuan. Dan masyarakat Panyabungan sangat terbantu dengan adanya kas keliling tersebut.
Layanan kas keliling penukaran uang pecahan baru ini sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya dilakoni Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, bersama dengan perbankan lainnya. Bahkan pekan lalu layanan penukaran serupa juga dilaksanakan di Paluta.
“Sudah menjadi tradisi setiap Lebaran masyarakat selalu menukarkan uang pecahan baru untuk dibagikan kepada sanak keluarga. Kami dari BI dan perbankan membantu kesempurnaan sukacita mereka dengan adanya layanan penukaran uang pecahan baru ini. Jadi uang baru ini adalah hasil cetakan sempurna dan belum pernah diedarkan,” sebut Suti.
Untuk itulah Suti mengimbau masyarakat agar menukarkan uang pecahan baru di tempat-tempat yang resmi. Selain menghindari risiko, juga tidak ada pemotongan alias gratis.
Tidak lupa juga diimbau agar masyarakat cerdas dalam mengenali uang dengan cara 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang. Dan 5 Jangan: Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distaples, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi.
Sementara itu Siti Matondang, salah seorang warga yang menukarkan uang pecahan baru di kas keliling Pasar Panyabungan mengaku, sangat terbantu dan bersyukur atas adanya layanan kas keliling dan penukaran uang kertas baru.
“Begitu tadi pagi kami mendapat kabar akan ada penukaran uang pecahan baru, kami langsung datang ke tempat ini. Terima kasih kepada BI yang sudah menyediakan uang tukaran baru bagi kami untuk disawer nanti kepada anak-anak saat Lebaran,” ungkapnya dengan wajah gembira.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019