Mahasiswa Universitas Negeri Medan mengajak warga petani ikut andil menerapkan teknik "Terra Preta" di Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Ketua Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKM-T) Universitas Negeri Medan (Unimed) Dian Pahlevi Siregar di Medan, Rabu mengatakan tingkat kesuburan tanah menjadi permasalahan utama bagi petani di Desa Tembung.

Selain kering, menurut dia, tanah di daerah tersebut mulai rusak akibat penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan, sehingga menyebabkan hasil panen masyarakat tidak maksimal.

"Berdasarkan pengamatan dan survey mahasiswa, permasalahan tanah harus segera diatasi melalui Terra Preta," ujar Pahlevi.

Baca juga: Mahasiswa Unimed berikan pelatihan muzax kepada guru dan siswa di Deli Serdang
Baca juga: Rektor Unimed diusulkan jadi calon Mendikbud

Ia menyebutkan, Terra Preta berbahan dasar arang sekam, pupuk organic, dan bakteri starter EM4 yang mengandung konten bahan organik 50 kali lebih besar,serta mengandung tiga kali lebih banyak posfor,dan nitrogen seperti halnya tanah humus di hutan.

Teknik ini juga mebantu menghilangkan ketergantungan akan curah hujan dan pupuk kimia yang merusak tanah.

"Kegiatan penerapan Terra Preta ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Teknologfi (PKM-T)," ucap dia.

Pahlevi menjelaskan, PKM-T bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa kepada persoalan yang dihadapi masyarakat melalui penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang menjadi solusi tepat bagi persoalan atau kebutuhan masyarakat yang berorientasi pada profit.

Tim PKM-T bersama mitra dengan mengenalkan lebih dalam tentang Terra Preta, proses penerapan Terra Preta, hingga melihat hasil panen.

"Komoditi tanaman yang dijadikan sasaran penerapan tersebut adalah kacang panjang, timun dan sawi," katanya.

Salah seorang mitra PKM-T, Wajil (25) sebagai warga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa Unimed.

Kegiatan ini, menurut dia, memberi manfaat bagi petani, menambah wawasan baru, dan sekaligus membantu dalam pengelolaan pengemburan tanah, sehingga membuat tanaman semakin subur.

"sebentar lagi, kami bisa menerapkan Terra Preta ini secara mandiri.Diharapkan agar penerapan ini terus dikembangkan kepada petani lainnya," kata Wajil.

Mahasiswa Unimed yang tergabung dalam PKM-T yakni Dian Pahlevi Siregar (Pendidikan Administrasi Perkantoran), Indah Putri (Pendidikan Akuntasi), Ummi Zaimah (Pendidikan Biologi), Hana Shafira (Biologi) dan Adelina Yesya Putri (Pendidikan Kimia dengan dosen pendamping Ali Fikri Hasibuan,SE,MSi.

Pewarta: Munawar Mandailing

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019