Dalam menyambut arus mudik Lebaran 2019 PT KAI Divre 1 Sumut mulai melakukan pemeriksaan dan perbaikan lintasan rel kereta api untuk memastikan alat sarana dan prasarana berfungsi dengan baik.
Dalam pantauan ANTARA yang melakukan Liputan Jalur Mudik 2019 di pintu lintasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lubuk Pakam, Deliserdang, Sabtu (18/5) tampak sejumlah petugas dari PT KAI sedang melakukan perbaikan bantalan rel kereta api dengan mengecek baut atau bantalan besi rel yang rusak atau bengkok atau mengalami pergeseran.
Selain melakukan perbaikan para petugas PT KAI juga melakukan pengecekan di sepanjang jalur agar dapat diketahui rel mana yang bermasalah dan langsung bisa ditangani dengan baik di sepanjang wilayah Medan-Binjai-Pematang Siantar-Tanjung Balai dan Rantau Parapat.
Sebelumnya Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar menyampaikan pada tahun 2018 ada 42 kali kejadian di perlintasan kereta api dimana 37 kali terjadi perlintasan tidak resmi/liar.
Adapun di tahun 2019 terjadi 16 kali kejadian dengan 15 kecelakaan di perlintasan tidak resmi/liar.
Untuk itu, kasus kecelakaan di perlintasan di antaranya disebabkan karena masyarakat atau pengguna jalan kurang disiplin.
Masyarakat tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada saat melewati perlintasan, menerobos palang pintu yang sedang/sudah tertutup, terburu-buru, kurang hati-hati dan kurang waspada.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Dalam pantauan ANTARA yang melakukan Liputan Jalur Mudik 2019 di pintu lintasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Lubuk Pakam, Deliserdang, Sabtu (18/5) tampak sejumlah petugas dari PT KAI sedang melakukan perbaikan bantalan rel kereta api dengan mengecek baut atau bantalan besi rel yang rusak atau bengkok atau mengalami pergeseran.
Selain melakukan perbaikan para petugas PT KAI juga melakukan pengecekan di sepanjang jalur agar dapat diketahui rel mana yang bermasalah dan langsung bisa ditangani dengan baik di sepanjang wilayah Medan-Binjai-Pematang Siantar-Tanjung Balai dan Rantau Parapat.
Sebelumnya Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M Ilud Siregar menyampaikan pada tahun 2018 ada 42 kali kejadian di perlintasan kereta api dimana 37 kali terjadi perlintasan tidak resmi/liar.
Adapun di tahun 2019 terjadi 16 kali kejadian dengan 15 kecelakaan di perlintasan tidak resmi/liar.
Untuk itu, kasus kecelakaan di perlintasan di antaranya disebabkan karena masyarakat atau pengguna jalan kurang disiplin.
Masyarakat tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas pada saat melewati perlintasan, menerobos palang pintu yang sedang/sudah tertutup, terburu-buru, kurang hati-hati dan kurang waspada.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019