Seringnya pemadaman listrik yang terjadi pada bulan Ramadhan menjadi keluhan dan pertanyaan masyarakat. Demikian juga dengan Ketua DPD KNPI Labuhanbatu Utara Hendriyanto SE yang juga merupakan anggota DPRD setempat.
"Kita heran mengapa setiap bulan puasa PLN sering mati," katanya di sela-sela acara buka puasa bersama DPD KNPI dan Yamana NMaz Club Indonesia (YNCI) Laburq Chapters, Minggu malam.
Yang lebih mengherankan lagi, tambah Ketua Kwartir Cabang (Ka Kwarcab) Pramuka Labura itu, memang pemadaman itu beralasan. Karena ada sejumlah kerusakan yang dialami perusahaan milik pemerintah itu.
"Memang ada bukti kerusakan atas masalah. Tapi kok selalu terjadi pada setiap umat Islam melaksanakan Ramadhan," ulangnya mengenai pemadaman yang sering terjadi, termasuk di Labura.
Didampingi Sekretarisnya Hervin Ruida Hasi SE, pria yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Labura dari Dapil III itu mengajak masyarakat untuk bersabar atas masalah itu.
"Kita berharap pemadaman seperti yang terjadi beberapa kali selama Ramadhan ini tidak terulang. Sehingga umat Islam yang sedang menjalankan ibadah tidak terganggu," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kita heran mengapa setiap bulan puasa PLN sering mati," katanya di sela-sela acara buka puasa bersama DPD KNPI dan Yamana NMaz Club Indonesia (YNCI) Laburq Chapters, Minggu malam.
Yang lebih mengherankan lagi, tambah Ketua Kwartir Cabang (Ka Kwarcab) Pramuka Labura itu, memang pemadaman itu beralasan. Karena ada sejumlah kerusakan yang dialami perusahaan milik pemerintah itu.
"Memang ada bukti kerusakan atas masalah. Tapi kok selalu terjadi pada setiap umat Islam melaksanakan Ramadhan," ulangnya mengenai pemadaman yang sering terjadi, termasuk di Labura.
Didampingi Sekretarisnya Hervin Ruida Hasi SE, pria yang kembali terpilih menjadi anggota DPRD Labura dari Dapil III itu mengajak masyarakat untuk bersabar atas masalah itu.
"Kita berharap pemadaman seperti yang terjadi beberapa kali selama Ramadhan ini tidak terulang. Sehingga umat Islam yang sedang menjalankan ibadah tidak terganggu," harapnya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019