Jangan main-main dengan dana desa. Jangan karena persoalan kecil para kepala desa nantinya bisa berhadapan dengan aparat penegak hukum.

Demikian dikatakan Ketua DPRD Labuhanbatu Utara H Ali Tambunan saat memberi sambutan pada acara pelepasan Tim Safari Pemkab Labura di halaman rumah dinas bupati di Aekkanopan, Jumat (10/5) sore.

Sejumlah kepala desa terlihat hadir dalam acara pelepasan tim safari Pemkab Labura yang digelar di halaman rumah dinas bupati di Aekkanopan, Jumat sore. (Antara Sumut/Sukardi)

 

Dikatakannya, dirinya banyak mendapat keluhan dari para aparatur desa karena hingga sekarang hak-hak mereka belum mereka terima. Padahal, saat seperti sekarang ini mereka sangat membutuhkan dana untuk kebutuhan keluarganya.

“Jangan para kepala desa beranggapan dana desa itu sebagai uang sendiri. Itu uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan,” kata pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Labura dalam acara yang dihadiri Bupati Labura H Kharuddin Syah, Kapolres AKBP Frido Situmorang dan pejabat lainnya itu.

Karena, imbuhnya, jika sudah berhadapan dengan hukum, maka yang repot tentu para kepala desa itu sendiri. Untuk itulah, Ali menyatakan dirinya ingin mengingatkan para kepala desa yang ada di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut agar dapat bekerja dengan baik.

Salah seorang kepala desa yang hadir pada acara itu membenarkan bahwa dana desa belum mereka peroleh. “Bagaimana kami membayarkan honor bagi aparatur desa karena uangnya belum ada,” sebut salah seorang kepala desa.

Selain para pejabat di jajaran kabupaten, acara pelepasan tim safari itu juga dihadiri para camat, kepala desa/lurah dan sejumlah tokoh agama dan ustadz yang sengaja diundang.

Pewarta: Sukardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019