Ekonomi Sumut pada triwulan I 2019 bertumbuh 5,30 persen dibandingkan periode sama 2018 didorong hampir semua lapangan usaha khususnya konsumsi rumah tangga.
"Di periode triwulan I 2018, ekonomi Sumut bertumbuh 4,73 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin.
Paling menyenangkan, pertumbuhan ekonomi Sumut di atas angka nasional yang tumbuh 5,07 persen.
Dia mengatakan, perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2019 mencapai Rp192,03 triliun.
Sedangkan atas dasar konstan 2010 mencapai Rp130,63 triliun.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,96 persen.
"Pertumbuhan ekonomi didukung hampir semua lapangan usaha," ujarnya.
Selain Informasi dan Komunikasi, lapangan usaha Penyediaan Akomodasi Makanan dan Minuman tumbuh 8,73 persen dan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 8,37 persen.
Adapun sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yakni 1,49 persen diikuti oleh perdagangan besar eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar satu persen.
Serta konstruksi, ujar Syech, sebesar 0,92 persen.
"Peranan ke empat lapangan usaha tersebut mencapai 72,98 persen terhadap total PDRB Sumut," ujarnya.
Sementara, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 23,85 persen.
Diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (P-KP) sebesar 17,54 persen dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 6,24 persen.
"Dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi yakni 2,14 persen," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019