Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) memberikan apresiasi atas digelarnya Festival Budaya Jepang (Bunkasai) oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara (USU) pada 26 dan 27 April 2019.
Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Unggul Sitanggang di Medan, Sabtu, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi acara tersebut karena juga merupakan rangkaian pembelajaran mahasiswa dan generasi milenail dalam memperkuat kerja sama antarbangsa.
"Melalui kegiatan ini kita mahasiswa akan lebih mengenal budaya Jepang karena kita tahu bahwa Jepang merupakan salah satu negara maju yang tentunya bisa kita contoh karena negara itu tetap menjaga nilai-nilai kelestarian budayanya," jelasnya.
Ia juga mengemukakan, Sumut memiliki berbagai etnis dan memiliki berbagai keragaman budaya serta keunikan lokal yang dapat memperkaya budaya nasional dan perlu terus dikembangkan.
Dengan adanya acara yang digagas mahasiswa Prodi Sastra Jepang itu, juga menambah bukti bahwa Sumut merupakan suatu daerah majemuk yang mampu memperlihatkan kesatuan dalam keanekaragaman budaya masyarakatnya pada tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Melalui acara itu juga nyata bahwa perbedaan budaya tidak menghalangi semua pihak untuk saling berinteraksi dan saling memahami satu sama lain dan terus memupuk sikap kebersamaan, harmonisasi dan toleransi untuk saling menghormati.
"Hal ini merupakan suatu pengaman yang ampuh untuk meminimalisir potensi konflik di Sumut dan di negara yang kita cintai ini. Harmonisasi yang sudah terbina dengan baik selama ini harus terus kita pupuk," terangnya.
Sebelumnya Konsul Jenderal Jepang di Medan, Takeshi Ishii saat membuka acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara tersebut yang tahun ini adalah untuk ke-11 kalinya digelar oleh mahasiswa USU.
Festival kebudayaan Jepang tersebut semakin meriah karena bukan hanya melibatkan mahasiswa USU namun juga para siswa dari sejumlah sekolah yang ada di Medan, apalagi berbagai kuliner khas jepang juga turut dipamerkan pada acara tersebut.
"Kami senang karena setiap tahun diberi kesempatan untuk berkontribusi demi kesuksesan acara ini. Semoga ke depan acara terus dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi dan melibatkan bukan hanya mahasiswa, siswa namun juga masyarakat umum lainnya," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Bidang Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Unggul Sitanggang di Medan, Sabtu, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi acara tersebut karena juga merupakan rangkaian pembelajaran mahasiswa dan generasi milenail dalam memperkuat kerja sama antarbangsa.
"Melalui kegiatan ini kita mahasiswa akan lebih mengenal budaya Jepang karena kita tahu bahwa Jepang merupakan salah satu negara maju yang tentunya bisa kita contoh karena negara itu tetap menjaga nilai-nilai kelestarian budayanya," jelasnya.
Ia juga mengemukakan, Sumut memiliki berbagai etnis dan memiliki berbagai keragaman budaya serta keunikan lokal yang dapat memperkaya budaya nasional dan perlu terus dikembangkan.
Dengan adanya acara yang digagas mahasiswa Prodi Sastra Jepang itu, juga menambah bukti bahwa Sumut merupakan suatu daerah majemuk yang mampu memperlihatkan kesatuan dalam keanekaragaman budaya masyarakatnya pada tingkat lokal, nasional maupun internasional.
Melalui acara itu juga nyata bahwa perbedaan budaya tidak menghalangi semua pihak untuk saling berinteraksi dan saling memahami satu sama lain dan terus memupuk sikap kebersamaan, harmonisasi dan toleransi untuk saling menghormati.
"Hal ini merupakan suatu pengaman yang ampuh untuk meminimalisir potensi konflik di Sumut dan di negara yang kita cintai ini. Harmonisasi yang sudah terbina dengan baik selama ini harus terus kita pupuk," terangnya.
Sebelumnya Konsul Jenderal Jepang di Medan, Takeshi Ishii saat membuka acara tersebut mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara tersebut yang tahun ini adalah untuk ke-11 kalinya digelar oleh mahasiswa USU.
Festival kebudayaan Jepang tersebut semakin meriah karena bukan hanya melibatkan mahasiswa USU namun juga para siswa dari sejumlah sekolah yang ada di Medan, apalagi berbagai kuliner khas jepang juga turut dipamerkan pada acara tersebut.
"Kami senang karena setiap tahun diberi kesempatan untuk berkontribusi demi kesuksesan acara ini. Semoga ke depan acara terus dapat dilaksanakan dengan lebih meriah lagi dan melibatkan bukan hanya mahasiswa, siswa namun juga masyarakat umum lainnya," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019