Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan Dr.Martina Restuati,M.Si mengatakan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia di era Revolusi Industri 4.0, saat ini juga diterapkan di perguruan tinggi negeri tersebut.
"Selain itu, standar perangkat perkuliahan yang disusun harus menyangkut aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap," kata Martina, pada kegiatan Workshop Revisi Kurikulum Universitas Al Awaslyah Labuhan Batu, Rabu.
Melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), menurut dia, kompetensi mahasiswa dibina melalui enam cara yang disebut enam tugas, yakni tugas rutin, critical book report, critical journal report, rekayasa ide, mini research dan project.
"Dengan diterapkannya kurikulum berbasis KKNI di Universitas Al Wasliyah (Univa) Labuhanbatu diharapkan akan mempermudah proses belajar mengajar (PBM) dalam mencapai out come yang diharapkan dari semua materi perkuliahan, sehingga lulusan sudah siap pakai di dunia kerja, terutama di Revolusi Industri 4.0," ujar Martina.
Ia menyebutkan selain itu, capaian dari kurikulum KKNI akan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan lebih percaya pada lulusan Univa Labuhanbatu.
"Rancangan tersebut pastinya akan didukung oleh kesiapan SDM dosen dan sarana prasarana media pembelajaran yang memadai," ucap dia.
Wakil Rektor I Univa Labuhanbatu Dr Meyniar Albina,MA, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut, merupakan tindaklanjut dari kerja sama yang dibangun dengan Universitas Negeri Medan (Unimed).
Univa Labuhanbatu melaksanakan workshop ini, menurut dia, dalam rangka perbaikan kurikulum dan meminta bantuan dan mendatangkan Dekan FMIPA dan Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed untuk memberikan pencerahan dan membantu bidang akademik.
Ia menyebutkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan akan memberi spirit untuk memahami dan mendalami tentang kurikulum KKNI Revolusi Industri 4.0.
Civitas akademika Univa Labuhanbatu terutama Rektor Basyarul Ulya,SH,MM sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. "Beberapa prodi dalam waktu dekat ini akan akreditasi visitasi, agar bisa memantapkan bidang kurikulum dan meningkatkan nilai akreditasi setiap prodi di Univa Labuhanbatu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Selain itu, standar perangkat perkuliahan yang disusun harus menyangkut aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap," kata Martina, pada kegiatan Workshop Revisi Kurikulum Universitas Al Awaslyah Labuhan Batu, Rabu.
Melalui Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), menurut dia, kompetensi mahasiswa dibina melalui enam cara yang disebut enam tugas, yakni tugas rutin, critical book report, critical journal report, rekayasa ide, mini research dan project.
"Dengan diterapkannya kurikulum berbasis KKNI di Universitas Al Wasliyah (Univa) Labuhanbatu diharapkan akan mempermudah proses belajar mengajar (PBM) dalam mencapai out come yang diharapkan dari semua materi perkuliahan, sehingga lulusan sudah siap pakai di dunia kerja, terutama di Revolusi Industri 4.0," ujar Martina.
Ia menyebutkan selain itu, capaian dari kurikulum KKNI akan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan dan lebih percaya pada lulusan Univa Labuhanbatu.
"Rancangan tersebut pastinya akan didukung oleh kesiapan SDM dosen dan sarana prasarana media pembelajaran yang memadai," ucap dia.
Wakil Rektor I Univa Labuhanbatu Dr Meyniar Albina,MA, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut, merupakan tindaklanjut dari kerja sama yang dibangun dengan Universitas Negeri Medan (Unimed).
Univa Labuhanbatu melaksanakan workshop ini, menurut dia, dalam rangka perbaikan kurikulum dan meminta bantuan dan mendatangkan Dekan FMIPA dan Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unimed untuk memberikan pencerahan dan membantu bidang akademik.
Ia menyebutkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan akan memberi spirit untuk memahami dan mendalami tentang kurikulum KKNI Revolusi Industri 4.0.
Civitas akademika Univa Labuhanbatu terutama Rektor Basyarul Ulya,SH,MM sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. "Beberapa prodi dalam waktu dekat ini akan akreditasi visitasi, agar bisa memantapkan bidang kurikulum dan meningkatkan nilai akreditasi setiap prodi di Univa Labuhanbatu," katanya.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019