Direktorat Jendral (Ditjen) Keselamatan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendata ada sebanyak 1.570 perlintasan kereta di Jawa dan Sumatera yang masih liar serta masih dalam tahap penutupan.
"Dari data yang ada yaitu sebanyak 1.570 perlintasan sebidang yang liar dan itu tentu tidak dijaga," kata Dirjen Keselamatan Perkeratapian Kemenhub Edi Nursalam di Cirebon, Selasa.
Menurutnya perlintasan sebidang yang berada di jalur kereta semua berjumlah 4.854. Di mana 3.284 sudah teregistrasi di PT KAI dan 1.570 lainnya masih liar.
Untuk perlintasan sebidang yang terdaftar atau resmi dan dijaga baru sebanyak 1.238 dan sisanya yaitu 2.045 perlintasan belum dijaga oleh petugas.
Saat ini lanjut Nursalam pihaknya terus merealisasikan program penutupan pelrintasan sebidang di Jawa dan Sumatera yang tidak terdaftar dan tahun ini terdapat 358 usulan terkait penutupan perlintasan sebidang.
"Sudah ada 27 perlintasan sebidang yang ditutup tahun 2019 ini dan tahun lalu totalnya yang ditutup sebanyak 333 perlintasa," ujarnya.
Sementara Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi menambahkan untuk di wilayah kerjanya total perlintasan sebidang sebanyak 192 dan dari jumlah tersebu 90 perlintasan resmi belum dijaga.
"Kami berencana akan menutup perlintasan sebidang sebanyak 21 pada tahun 2019 ini," katanya.
Dengan masih banyaknya perlintasan sebidang yang belum dijaga, maka KAI Daop 3 Cirebon akan menerjunkan petugas ekstra untuk menjaganya terutama pada masa angkutan Lebaran 2019.
"Nanti ketika masa angkutan lebaran ada 56 perlintasan sebidang yang akan kita jaga, kita kerahkan petugas esktra sebanyak 166 personel," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Dari data yang ada yaitu sebanyak 1.570 perlintasan sebidang yang liar dan itu tentu tidak dijaga," kata Dirjen Keselamatan Perkeratapian Kemenhub Edi Nursalam di Cirebon, Selasa.
Menurutnya perlintasan sebidang yang berada di jalur kereta semua berjumlah 4.854. Di mana 3.284 sudah teregistrasi di PT KAI dan 1.570 lainnya masih liar.
Untuk perlintasan sebidang yang terdaftar atau resmi dan dijaga baru sebanyak 1.238 dan sisanya yaitu 2.045 perlintasan belum dijaga oleh petugas.
Saat ini lanjut Nursalam pihaknya terus merealisasikan program penutupan pelrintasan sebidang di Jawa dan Sumatera yang tidak terdaftar dan tahun ini terdapat 358 usulan terkait penutupan perlintasan sebidang.
"Sudah ada 27 perlintasan sebidang yang ditutup tahun 2019 ini dan tahun lalu totalnya yang ditutup sebanyak 333 perlintasa," ujarnya.
Sementara Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon Tamsil Nurhamedi menambahkan untuk di wilayah kerjanya total perlintasan sebidang sebanyak 192 dan dari jumlah tersebu 90 perlintasan resmi belum dijaga.
"Kami berencana akan menutup perlintasan sebidang sebanyak 21 pada tahun 2019 ini," katanya.
Dengan masih banyaknya perlintasan sebidang yang belum dijaga, maka KAI Daop 3 Cirebon akan menerjunkan petugas ekstra untuk menjaganya terutama pada masa angkutan Lebaran 2019.
"Nanti ketika masa angkutan lebaran ada 56 perlintasan sebidang yang akan kita jaga, kita kerahkan petugas esktra sebanyak 166 personel," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019