Usai sidang mantan Bupati Tapanuli Tengah, Raja Bonaran Situmeang digelar, suasana ricuh terjadi di depan kantor PN Sibolga di Jalan Padangsidimpuna, Senin (8/4) sore.

Kericuhan itu terjadi saat terdakwa Raja Bonaran Situmeang hendak meninggalkan kantor PN Sibolga dengan menaiki mobil tahanan Jaksa yang terparkir di depan gedung PN Sibolga.

Pantaua ANTARA di lokasi PN Sibolga, saat Bonaran masuk ke dalam mobil tahanan, terjadi kericuhan antara pendukung Bonaran dengan kelompok massa lain. Teriakan bebaskan Bonaran dan penjarakan Bonaran, serta Bonaran koruptor terdengar jelas. Teriakan itu pun saling bersahut-sahutan.

Melihat kejadian itu, petugas keamanan dari Polres Tapteng yang sudah berjaga-jaga di lokasi langsung menghalau kedua kelompok massa agar jangan sampai bentrok.

Bahkan Ketua PN Sibolga, Martua Sagala turun tangan. Hanya saja Ketua PN Sibolga enggan memberikan komentar terkait peristiwa itu, termasuk sistim pengamanan di PN Sibolga.

“Jangan ditanya ke sana, tanya saja ke Humas PN Sibolga,” elaknya.

Sementara itu Humas PN Sibolga Obaja Sitorus yang dikonfirmasi di PN Sibolga, Senin (8/4) sore, menegaskan, hal itu wajar-wajar saja dan hak dari masing-masing pendukung.

“Selagi tidak melakukan pengrusakan dan kerugian terhadap pengadilan, sah-sah saja.

Dan itu adalah hak mereka. Dan kami sudah minta pengamanan dari Polres Tapanuli Tengah terkait pengamanan. Masalah akan ditambah jumlah personil pengamanan dari Polres, melihat minggu depan saja, dan sampai saat ini aksi yang dilakukan kedua kubuh masih wajar, dan aksi tersebut tidak akan mempengarusih putusan hakim nantinya,” tandasnya.

Baca juga: Mantan Bupati Tapteng akan adukan tiga saksi ke Tipikor Polres Tapteng

Untuk diketahui, setiap sidang Raja Bonaran Situmeang digelar, selalu dipenuhi oleh massa pendukung Bonaran. Dan baru hari ini ada massa yang melakukan aksi dengan meneriakkan supaya Bonaran dipenjara dan Bonaran adalah koruptor.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019