Pemerintah Kota Binjai bersama Bank Indonesia perwakilan Sumatera Utara, Bank Sumut dan Bukalapak menandatangani kesepakatan untuk pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan penyediaan jasa perbankan di Binjai, Jumat.
Wali kota Binjai Muhammad Idaham mengatakan kesepakatan bersama ini merupakan langkah awal untuk membangun sinegritas dan hubungan kerja yang lebih baik kedepannya dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
"Mudah-mudahan, apa yang kita uapayakan ini akan lebih mendorong lahirnya pelaku UMKM dan usahan yang lebih maju, modern, berkualitas dan siap bersaing di pasaran yang lebih luas melalui market place dengan integrasi layanan perbankan dan e-commerce," katanya.
"Dari segi kuantitas, pelaku UMKM Binjai yang bermitra dengan Bukalapak juga diharapkan semakin bertambah, tentunya diikuti dengan kualitasnya yang semakin lebih baik lagi," harapnya.
Ia juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kesepakatan ini adalah sebagai dasar dan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan program atau kegiatan yang akan disepakati dalam pengembangan UMKM dengan memanfaatkan teknologi finansial menuju masyarakat cerdas, kreatif inovatif dan berjiwa wirausaha dilingkungan Pemkot Binjai serta penyediaan jasa perbankan e-commerce.
Dimana Pemkot Binjai, Bukalapak.com, Perwakilan BI Provinsi Sumut dan PT Bank Sumut telah melaksanakan pemilihan bagi pelaku UMKM kota Binjai sebanyak 130 peserta dari 6.889 pelaku usaha yang terdaftar di aplikasi UMKM.
Sementara itu dari 130 peserta yang dilatih baru 26 pelaku UMKM yang akan bermitra dengan Bukalapak.com melalui akusisi PT Bukalapak.
Presiden PT Bukalapak.com Fajrin Rasyid mengatakan ada 4 juta lebih UMKM yang bergabung dengan Bukalapak.
"Sebagai e-commerce kami itu tidak menjual barang sendiri, kami hanya memfasilitasi teman-teman UMKM untuk bisa berjualan melalui platform kami yaitu Bukalapak.com," katanya.
Fajrin mengatakan dari 4 juta UMKM tersebut dari Sumatera Utara belum banyak dan masih diangka puluhan ribu. Dengan kerjasama antara empat pihak ini diharapkan menjadi awal yang baik supaya nanti kedepannya bantuan yang kita berikan kepada UMKM itu bisa end to end, dari mulai menyiapkan, pelatihan, branding, modal dan juga pemasaran melalui Bukalapak.
Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Tengku Mahmud Jeffry menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terjadinya kesepakatan bersama ini yang mana dapat mewujudkan pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kota Binjai.
"Bank Sumut menyambut baik dan mendukung kolaborasi ini yang mana melalui kerjasama ini diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan dan mempromosikan usahanya lebih luas lagi," harapnya.
Sementara Direktur Bank Indonesia Sumut Andi S Wiyana mengatakan kerjasama antara empat pihak dalam mengembangkan kemajuan UMKM baru sekarang dilakukan di Indonesia dan BI sangat mensupport langkah yang diambil tersebut.
"Bagi BI, langkah ini merupakan langkah yang benar-benar kami suppport karna kami yakin pengembangan UMKM sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. Menurut data BI, sektor UMKM menyerap 97,04 juta tenaga kerja atau 99 persen dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia.
Dimana kontribusinya dalam PBD juga cukup signifikan yaitu 55,56 persen dari PBD nasional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wali kota Binjai Muhammad Idaham mengatakan kesepakatan bersama ini merupakan langkah awal untuk membangun sinegritas dan hubungan kerja yang lebih baik kedepannya dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah.
"Mudah-mudahan, apa yang kita uapayakan ini akan lebih mendorong lahirnya pelaku UMKM dan usahan yang lebih maju, modern, berkualitas dan siap bersaing di pasaran yang lebih luas melalui market place dengan integrasi layanan perbankan dan e-commerce," katanya.
"Dari segi kuantitas, pelaku UMKM Binjai yang bermitra dengan Bukalapak juga diharapkan semakin bertambah, tentunya diikuti dengan kualitasnya yang semakin lebih baik lagi," harapnya.
Ia juga menyampaikan maksud dan tujuan dari kesepakatan ini adalah sebagai dasar dan pedoman bagi para pihak dalam melaksanakan program atau kegiatan yang akan disepakati dalam pengembangan UMKM dengan memanfaatkan teknologi finansial menuju masyarakat cerdas, kreatif inovatif dan berjiwa wirausaha dilingkungan Pemkot Binjai serta penyediaan jasa perbankan e-commerce.
Dimana Pemkot Binjai, Bukalapak.com, Perwakilan BI Provinsi Sumut dan PT Bank Sumut telah melaksanakan pemilihan bagi pelaku UMKM kota Binjai sebanyak 130 peserta dari 6.889 pelaku usaha yang terdaftar di aplikasi UMKM.
Sementara itu dari 130 peserta yang dilatih baru 26 pelaku UMKM yang akan bermitra dengan Bukalapak.com melalui akusisi PT Bukalapak.
Presiden PT Bukalapak.com Fajrin Rasyid mengatakan ada 4 juta lebih UMKM yang bergabung dengan Bukalapak.
"Sebagai e-commerce kami itu tidak menjual barang sendiri, kami hanya memfasilitasi teman-teman UMKM untuk bisa berjualan melalui platform kami yaitu Bukalapak.com," katanya.
Fajrin mengatakan dari 4 juta UMKM tersebut dari Sumatera Utara belum banyak dan masih diangka puluhan ribu. Dengan kerjasama antara empat pihak ini diharapkan menjadi awal yang baik supaya nanti kedepannya bantuan yang kita berikan kepada UMKM itu bisa end to end, dari mulai menyiapkan, pelatihan, branding, modal dan juga pemasaran melalui Bukalapak.
Direktur Bisnis dan Syariah Bank Sumut Tengku Mahmud Jeffry menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terjadinya kesepakatan bersama ini yang mana dapat mewujudkan pemberdayaan dan pengembangan UMKM di Kota Binjai.
"Bank Sumut menyambut baik dan mendukung kolaborasi ini yang mana melalui kerjasama ini diharapkan para pelaku UMKM dapat mengembangkan dan mempromosikan usahanya lebih luas lagi," harapnya.
Sementara Direktur Bank Indonesia Sumut Andi S Wiyana mengatakan kerjasama antara empat pihak dalam mengembangkan kemajuan UMKM baru sekarang dilakukan di Indonesia dan BI sangat mensupport langkah yang diambil tersebut.
"Bagi BI, langkah ini merupakan langkah yang benar-benar kami suppport karna kami yakin pengembangan UMKM sangat berpengaruh bagi perekonomian Indonesia. Menurut data BI, sektor UMKM menyerap 97,04 juta tenaga kerja atau 99 persen dari total tenaga kerja yang ada di Indonesia.
Dimana kontribusinya dalam PBD juga cukup signifikan yaitu 55,56 persen dari PBD nasional," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019