Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tanjungbalai mengenalkan "Batik Kito" dan beberapa jenis kerajinan tangan prodak unggulan daerah ke Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia.

Ketua Dekranasda Tanjungbalai, Hj.Sri Silvisa Novita Syahrial, yang dihubungi dari Tanjungbalai, Selasa, mengatakan, kunjungan pihaknya ke Bekraf Indonesia di Jakarta, diterima oleh Direktur hubungan antar lembaga dalam negeri Bekraf Indonesia, Hassan Abud dan Kasubbid Badan Ekonomi Kreatif, Yosef.

"Kunjungan kami bertujuan mengenalkan industri kreatif batik dan kerajinan tangan binaan Dekranasda untuk meningkatkan perekonomian pelaku ekonomi kreatif di Kota Tanjungbalai," katanya.

Vita sapaan akrab ketua Dekranasda yang juga ketua TP PKK Kota Tanjungbalai itu melanjutkan, dari hasil pertemuan tersebut, Bekraf Indonesia mendukung kerja sama yang komprehensif untuk mengembangkan industri kreatif di Tanjungbalai.

Baca juga: Pemkot Tanjungbalai-Bulog MoU penyaluran Beras Madani
Baca juga: Netizen soroti kinerja Ketua KPU Tanjungbalai

Menurut Vita, kepada Bekraf Indonesia, pihaknya mengenalkan lebih dekat pengembangan industri kreatif "Batik Kito" dan kerajinan tangan  yang diproduksi masyarakat dengan inovasi bermotif biota laut yang merupakan ciri khas daerah, atas gagasan Dekranasda Tanjungbalai.

Diharapkan, hadirnya batik kito dan kerajinan tangan teresebut kedepan bisa semakin berkembang dan dikenal masyarakat luas, baik ditingkat Nasional maupun Internasional.

Namun, mengingat infrastruktur penunjangnya terbatas seperti SDM, permodalan dan pemasaran yang masih bergantung dukungan pemerintah daerah, maka  Dekranasda Tanjungbalai berharap dukungan dan petunjuk dari Bekraf Indonesia.

Karena menurutnya, saat ini Setiap Kelurahan di Kota Tanjungbalai memiliki banyak potensi yang harus didorong dan dikembangkan.

Kita bersyukur, Bekraf Indonesia sangat mengapresiasi Dekranasda Kota Tanjungbalai dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah. 

"Dukungan tersebut akan diwujudkan melalui perjanjian kerja sama atau MoU antara Dekranasda Tanjungbalai dan Bekraf Indonesia yang dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Novita.

Vita menambahkan, lewat kerja sama tersebut, Tim Bekraf akan menggali potensi dari setiap Kelurahan di Kota Tanjungbalai yang akan dijadikan pilot project, mulai riset, edukasi, infrastruktur, akses permodalan dan pemasaran, serta hal-hal lain yang diperlukan.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019