Pendamping Desa asal Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Berkati Ndraha, mengikuti Benchmarking ke China yang merupakan program dari Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Iya bang, kami dikirim ke China untuk mengikuti program bencmarking," kata Berkati Ndraha melalui pesat singkat yang diterima, Sabtu.

Program Benchmarking merupakan upaya pemerintah memperkuat kepala desa, pendamping desa dan penggiat desa dalam mendukung program pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

Kepala desa dan pendamping desa yang dikirim mengikuti Benchmarking adalah kepala desa dan pendamping desa yang lolos evaluasi kinerja dan berdasarkan masukan dari berbagai pihak.

Baca juga: 30 desa di Kabupaten Nias masih kategori terisolir

Menurut Berkati yang kini telah tiba di China, yang dikirim Kementrian Desa PDTT untuk mengikuti Benchmarking hanya kepala desa dan pendamping desa.

Jumlah yang dikirim sebanyak 40 orang.

"Ke-40  peserta Benchmarking dikirim Kementrian Desa, PDTT ke China dan Korea, dan saya salah satu yang dikirim ke China," katanya. 

Ia mengatakan dari 40  peserta Benchmarking, hanya ada dua peserta dari Sumatera Utara, selain dirinya dari Kabupaten Nias dan satu dari Kabupaten Batubara.

"Kami kemarin dilepas langsung oleh Menteri Desa, PDTT Eko Putro Sandjojo," katanya.

Sebelum berangkat, para peserta Benchmarking dijamu terlebih dahulu oleh Duta Besar China untuk Indonesia di kantor Kedutaan China.

Mereka akan mengikuti Benchmarking di China mulai tanggal 23 Maret sampai 2 April 2019, dan bagi pendamping desa, seluruh biaya dan akomodasi ditanggung oleh Kementrian Desa PDTT.

"Bagi saya ini adalah kesempatan emas yang diberikan pemerintah melalui Kementerian Desa PDTT sebagai pendamping desa di Desa Hilizoi, Kecamatan Gido, kabupaten Nias," ucapnya.

Dia berharap bisa mendapat peningkatan dan wawasan tentang penataan desa dan pengembangan ekonomi pertanian selama mengikuti Benchmarking di China.

"Saya berharap bisa dapat peningkatan dan wawasan selama Benchmarking agar dapat mengaplikasikan inovasi-inovasi yang diterapkan China dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonominya di Kabupaten Nias," harapnya.

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019