Operasi tangkap tangan (OTT) kembali dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan kali ini di Jakarta dan mengamankan beberapa orang dimana salah satunya diduga adalah pejabat di Krakatau Steel.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/3) malam, menyatakan bahwa KPK awalnya memperoleh informasi dari masyarakat terkait hal tersebut.

Menurut dia, informasi tersebut adalah mengenai adanya rencana pemberian uang dari pihak swasta yang pernah atau memiliki kepentingan dengan proyek di salah satu BUMN.

Ia memaparkan, kegiatan penindakan melalui OTT tersebut dilakukan karena ada dugaan transaksi pemberian uang kepada salah satu direktur sebuah BUMN.

"Tadi sore sekitar pukul 18.30 WIB tim KPK menemukan adanya dugaan transaksi pemberian uang pada salah satu Direktur BUMN dari pihak swasta," paparnya.

Baca juga: Empat orang diamankan KPK terkait OTT Direktur Krakatau Steel
Baca juga: Pejabat Krakatau Steel kena OTT KPK terkait proyek di daerah

Selain itu, diduga bahwa sebagian dugaan suap untuk direktur tersebut telah dilakukan dan ada dugaan pula sebagian yang lainnya dilakukan menggunakan melalui sarana perbankan.

Sedangkan untuk jumlah keseluruhan dari nilai uang suap tersebut, baik yang diberikan secara tunai atau melalui sarana transfer perbankan juga masih ditelusuri oleh KPK.

KPK uga berencana akan melakukan konferensi pers mengenai penangkapan OTT tersebut pada tanggal 23 Maret 2019.

Baca juga: Empat orang hasil OTT di Jakarta dan Tangerang Selatan diperik KPK
Baca juga: Direktur Krakatau Steel diamankan KPK di kediamannya

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019