Pascabom bunuh diri di Kota Sibolga, Rabu (13/3) kemarin, razia gencar dilakukan aparat kelurahan dengan menyisir kost-kostan dan kontrakan. 

Untuk hari ini Senin (18/3), Lurah bersama dengan Bhabinkamtibmas melakukan razia di Jalan Sutomo Gang Serumpun, Kelurahan Simaremare, Kecamatan Sibolga Utara.

Lurah Simaremare, Mahmud Tanjung mengatakan, dalam razia yang mereka lakukan ada lima orang warga pendatang diamankan.

Kelimanya sudah dibawa ke kantor kelurahan untuk diperiksa dan didata sekaligus membuat surat pernyataan.

“Dari kelima pendatang yang kita amankan, empat diantaranya wanita dan satu orang pria. Mereka tidak dapat menunjukkan identitas dirinya khususnya yang mengaku sebagai pasangan suami istri,” terang Mahmud Tanjung

Mahmud mengakui, pengamanan warga di wilayahnya terkait dengan aksi terorisme yang baru saja terjadi di Kota Sibolga.

Sekaligus meneruskan instruksi lisan Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk kepada setiap aparat kelurahan dan lingkungan untuk melihat dan mendata setiap warga pendatang dan orang yang dicurigai di daerah masing-masing.

Pihak kelurahan juga telah mendata setiap rumah kontrakan dan pemiliknya, sekaligus menyerahkan surat pernyataan bahwa pemilik rumah kontrakan/kos-kosan tidak mengkontrakkan rumah mereka kepada orang yang tidak memiliki bukti identitas diri yang jelas.

Selain melakukan razia identitas, aparat kelurahan juga memeriksa setiap benda atau barang milik warga, seperti kotak-kotak dan bungkusan yang dicurigai.

Lurah Simaremare bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa saat melakukan razia kos-kosan, Senin 18 Maret 2019.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019