Sejumlah titik ruas Jalan Lintas Sumatera atau Jalinsum di Tapanuli Selatan sudah berubah menjadi "danau", seperti yang terdapat di Desa Marsada, Kecamatan Sipirok. 

Pantauan di lokasi, Jumat, "danau" Jalinsum yang berdiameter sekitar 10 meter ini sudah sangat mengganggu pengguna jalan. Bayangkan saja, kedalaman danau ini lebih dari 40 centimeter.

"Kondisi rusak ruas jalan lintas tengah Sumatera ini sudah sejak lama dan belum ada perhatian pihak terkait," kata warga sekitar. Bahkan Camat Sipirok, Sardin Hasibuan ketika dikonfirmasi membenarkan kondisi jalan negara ini sudah rusak parah. 

Sekilas apabila tampak di foto, keadaan jalan negara rusak ini kelihatan seperti panorama pantai yang sedang dilintasi sebuah mobil pada sisi sebuah bukit. Padahal untuk menghindari agar kendaraan tidak terjebak dan terpaksa melintas di bahu jalan. 

Danau ini terbentuk dari kumpulan air yang mengalir deras dan merusak aspal badan jalan akibat tidak adanya drainase. 

Acap kali berbagai elemen menyoroti kondisi badan jalan nasional di Tapanuli Selatan yang sebagian besar kondisinya rusak parah, namun sepertinya pemerintah pusat masih "tutup mata". 

"Saya menilai ruas-ruas jalan nasional di Tapanuli Selatan-lah yang keadaannya paling buruk di Sumatera Utara. Perlu menjadi perhatian serius pemangku kepentingan," kata Nasution, salah satu sopir travel jurusan Padangsidimpuan - Medan. 

Menurut pengalaman Nasution selama menjadi sopir taxi hampir tiga tahun, tidak jarang terjadi kecelakaan lalu lintas diakibatkan rusak parahnya kondisi jalan nasional tersebut. 

"Selain mengancam jiwa pengandara kerusakan badan jalan ini juga kerap menyebabkan kerusakan pada komponen kendaraan bermesin seperti mobil," katanya. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019