Ephorus Huria Kristen Batak Protestan, Pendeta Darwin Lumbantobing menyikapi persoalan yang terjadi di Rumah Sakit HKBP Balige di tengah kunjungannya dalam menjawab pergumulan yang muncul di antara pegawai dan masyarakat.

"Kunjungan ini khusus untuk meninjau kondisi terkini Rumah Sakit HKBP Balige, sebagai salah satu bentuk respons konkret kita untuk menjawab pergumulan pegawai dan masyarakat," ujar Pdt Darwin, Kamis (28/2).

Dalam kunjungannya, Ephorus didampingi Praeses HKBP Distrik XI Toba Hasundutan Pendeta Donda Simanjuntak, Kepala Biro Hukum Pendeta Betty Sihombing, Majelis Pekerja Sinode Distrik XI Toba Hasundutan Balige Pendeta Herbet Hutagalung, St Mangapul Siahaan, Pendeta Miduk Sirait, dan sejumlah staf dan pegawai.

Pada kesempatan itu, Ephorus menggelar pertemuan singkat dengan pelaksana Direktur RS Balige Nelson Siburian bersama sejumlah staf dan menekankan agar pihak Bank BNI segera mencairkan pembayaran gaji para pegawai pada 1 Maret 2019.

Di tengah kunjungannya, Pdt Darwin juga melakukan klarifikasi atas berbagai informasi miring dan simpangsiur yang muncul di tengah masyarakat maupun media, yang menyebutkan sejumlah hal, baik itu menyoal adanya titipan, adanya karena uang, bahwa ephorus tidak mau mengalah dalam proses pengangkatan direktur RS HKBP Balige. 

"Kami tegaskan bahwa informasi miring dan simpangsiur ini sama sekali tidak berdasar, karena yang kita lakukan dan kita inginkan sejak awal adalah bagaimana untuk memperbaiki dan membenahi RS yang sesuai dengan akta pendirian Yayasan Kesehatan HKBP saat ini," sebutnya.

Untuk itu, Ephorus meminta agar seluruh petugas medis, para pegawai, para pelayan HKBP, seluruh jemaat, dan para pihak lainnya, termasuk media agar tidak ada yang melakukan provokasi dengan menyampaikan informasi yang tidak sehat di tengah masyarakat.

"Kalau tidak bisa menolong masyarakat untuk memahami kondisi yang benar, lebih baik tidak menimbulkan masalah," serunya.

Disebutkan, saat ini, seluruh mekanisme pelayanan RS HKBP Balige masih tetap berjalan di bawah pimpinan pelaksana direktur. 

Demi peningkatan pelayanan rumah sakit, BPJS Kesehatan juga diharapkan berniat baik untuk kembali kepada perjanjian kerjasama yang mengacu kepada sejumlah peraturan perundangan tentang kesehatan.

"Pelayanan HKBP mengalami peningkatan di bidang tertentu, namun belum maksimal dan masih banyak yang perlu diperbaiki guna meningkatkan pelayanan rumah sakit, termasuk Akademi Keperawatan HKBP, dan Rumah Sakit HKBP di Nainggolan," imbuhnya.

Ephorus berharap, ke depan, yayasan dan RS Balige terus berupaya maksimal dalam upaya untuk memajukan RS Balige.

"Kami pun sebagai pembina yasayan kesehatan HKBP, tentu berupaya maksimal untuk kemajuan rumah sakit ini," tukasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019