Tanjungbalai (Antarnews Sumut) - Selamat Ang dilantik sebagai Ketua Paguyuban Sosial Masyarakat Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Tanjungbalai periode 2018 - 2022, Sabtu (23/2) malam, di Hotel Bengawan daerah setempat.

Pelantikan pengurus PSMTI Tanjungbalai tersebut berdasarkan Surat Keputusan PSMTI Provinsi Sumatera Utara Nomor SK.01/PSMTI-SU/VIII/2018 yang ditandatangani Ketua PSMTI Sumatera Utara, Tongariodjo Angkasa dan Sekretaris, Joko Dharmanadi.

Dalam sambutannya, Ketua PSMTI Kota Tanjungbalai, Selamat Ang berharap kepada mantan-mantan Ketua PSMTI terdahulu, yakni Suwardi Salim dan Andi Asmara memberikan bimbingan kepada dirinya dalam memimpin organisasi tersebut.

Selamat Ang juga meminta dukungan sekaligus menyatakan bahwa pihaknya siap menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota, FKPD, organisasi kemasyarakatan, organisasi etnis/suku, organisasi pemuda dan seluruh elemen masyarakat untuk bergandeng tangan melakukan yang terbaik di daerah itu.

"Sebagai ketua dan atas nama pengurus, kami mengharapkan dukungan semua pihak agar PSMTI dapat berbuat yang terbaik di Tanjungbalai. Kita adalah satu untuk semua, janganlah perbedaan menjadi pemisah, akan tetapi keberagaman harus kita rajut dalam bingkai NKRI," ujarnya.

"Demikian juga kepada seluruh pengurus, mari kita bekerja sama menjalankan program kerja PSMTI dalam mendukung visi misi dan program Pemkot Tanjungbalai," kata Selamat Ang.

Ketua PSMTI Provinsi Sumatera Utara, Tongariodjo Angkasa, mengimbau agar pengurus yang baru dikukuhkan bisa membawa PSMTI Tanjungbalai lebih maju dan lebih baik lagi kedepannya.

Demi kemajuan organisasi, dewan kehormatan, penasehat dan pengurus diharapkan dapat menjalankan/menggerakkan PSMTI dengan kompak, bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak.

Tongariodjo Angkasa menekankan, pengurus PSMTI harus mampu berkomunikasi dan menjadi perekat semua kalangan untuk mencegah terjadinya ketimpangan antaretnis, suku dan agama. Hal ini karena PSMTI yang didirikan pada 1998 demi meredakan gejolak perbedaan yang ada di Indonesia disaat negara tidak terkontrol dengan baik. 

"Etnis Tionghoa merupakan salah satu suku yang diakui di Indonesia, maka keberadaan PSMTI harus menjadi perekat kebhinekaan agar imej negatif Tanjungbalai kota intoleran bisa kita hilangkan," ujar Tongariodjo Angkasa.

Ditambahkan, dalam pesta demokrasi 17 April mendatang secara organisasi PSMTI tetap netral, maka harus bebas atau lepas dari politik praktis agar enak dipandang semua pihak. 

"Pribadi pengurus dan anggota PSMTI bebas menentukan pilihan, yang terpenting mari kita sukseskan Pemilu tahun ini," imbau Tongariodjo Angkasa.

Sesuai catatan, pengurus PSMTI Kota Tanjungbalai periode 2018-2022 yakni, Ketua Selamat Ang, Wakil Ketua, Ayong Susanto, Sekretaris, Hakim Tjoa Kien Lie, dan 
Bendahara, Hasan Wijaya. Susunan pengurus juga dilengkapi wakil sekretaris, wakil bendahara serta ketua dan anggota seksi.

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019