Pematangsiantar (Antaranews Sumut) - Pemuka lintas agama Sumatera Utara  menggelar dialog sekaligus mendeklarasikan Pemilu damai, di Siantar Hotel, Kota Pematangsiantar, Rabu (20/2).

Dialog yang mengusung tema "Peran Tokoh Lintas Agama Dalam Mewujudkan Pemilu Damai 2019" itu, dibuka Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz K Dwihananto.

Wakapolda menyampaikan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai beraneka ragam agama, suku, budaya, dan bahasa, hidup brrsama dalam NKRI.

"Untuk itu mari kita  rawat negeri kita dengan cara memperkecil perbedaan kepentingan, dan kemudian memperbesar kepentingan umum," ajaknya.

Diharapkan, Polri, TNI, pemerintah, dan tokoh lintas agama menjadi pendingin situasi dalam berbagai gejolak menjelang Pemilu 2019 dan bersikap netral.

Ketua Panitia, H Palit Muda Harahap melaporkan, peserta dialog merupakan pengurus MUI, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dari  Sumut, Pematangsiantar, Simalungun, Asahan, Batubara, Tanjungbalai, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara.

Para pemuka agama mengimbau supaya umat beragama tetap memelihara kerukunan dan kedamaian, berpartisipasi aktif bagi terselenggaranya Pemilu yang berkualitas dengan mengedepankan kerukunan dan memberikan hak suara sesuai pilihan masing-masing.

Partai politik dan juru kampanye senantiasa menampilkan kampanye damai, santun, dan menyejukan, serta berkompetisi secara sehat, menghindari narasi yang berdimensi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks.

KPU, Bawaslu, dan aparat penegak hukum ditekankan senantiasa menegakkan supremasi hukum demi terselenggaranya Pemilu yang jujur, adil, aman, damai, dan berkualitas.


 

Pewarta: Waristo

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019