Sibolga (Antaranews Sumut) - Akhirnya seluruh masyarakat Kota Sibolga tahun ini sudah terasuransikan kesehatannya di BPJS Kesehatan.

Hal itu dibuktikan dengan penandatanganan MoU antara Pemkot Sibolga dengan BPJS Kesehatan Sibolga untuk 100% masyarakat Kota Sibolga terjamin asuransi kesehatannya di tahun 2019.

Demikian disampaikan Dinas Kominfo Sibolga, Selasa (5/2) kepada wartawan.

Menurut Dinas Kominfo, penandatanganan MoU itu dilangsungkan di ruang kerja Wali Kota Sibolga, Senin (4/2) yang dihadiri langsung Kepala BPJS Kesehatan Kota Sibolga, Rudhy Suksmawan Hardhiko

Sebelumnya juga Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk menerima penghargaan atas pencapaian Universal Healt Coverage (UHC) dari Presiden RI Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri tanggal 23 Mei 2018 lalu atas prestasi telah terasuransinya 96,56% masyarakat Kota Sibolga melalui BPJS Kesehatan.

Tahun 2018 angka ini terus meningkat hingga akhirnya pada Desember 2018 tercatat tinggal hanya 541 jiwa lagi masyarakat Kota Sibolga yang belum terasuransi kesehatannya.

Sementara itu berdasarkan perhitungan persentase laju angka kelahiran dan angka kematian di Kota Sibolga, dari 541 jiwa yang tersisa yang belum terasuransi kesehatannya pada tahun 2018, telah dilakukan penambahan kuota untuk BPJS Kesehatan pada tahun 2019 sebanyak 2.000 jiwa.

Dengan demikian jumlah kuota yang dipersiapkan oleh Pemkot Sibolga bertambah dari 40.000 jiwa menjadi 42.000 ribu jiwa dengan anggaran dana bersumber dari APBD Kota Sibolga.

Untuk itu wali kota mengimbau masyarakat Kota Sibolga yang masih belum terasuransi kesehatannya melalui BPJS Kesehatan, segera mendaftar melalui kantor kelurahan sesuai dengan domisili atau langsung datang ke Dinas Kesehatan Kota Sibolga.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019