Medan (Antaranews Sumut) - Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk dari Bandara Internasional Silangit yang telah berganti nama menjadi Bandara Sisingamangaraja XII di Kabupaten Tapanuli Utara selama 2018 naik 203,18 persen dibanding 2017 menjadi 2.289 wisatawan.
"Pada Januari - Desember 2017 kunjungan wisman melalui Bandara Sisingamangaraja XII masih 755 orang," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Syech Suhaimi di Medan, Minggu.
Naiknya kunjungan melalui bandara di Tapanuli Utara itu menunjukkan kedatangan wisman ke Danau Toba juga meningkat.
"Namun, meski kedatangan dari Bandara Sisingamangaraja XII itu meningkat tajam, tetapi total jumlah wisman ke Sumut pada 2018 mengalami penurunan 14,52 persen menjadi 231.465 dari 270.792 orang pada 2017, " ujarnya.
Syech Suhaimi menjelaskan, di tengah kedatangan dari Bandara Sisingamangaraja yang meningkat, jumlah wisman yang masuk dari Bandara Kualanamu, serta Pelabuhan Belawan dan Tanjungbalai Asahan justru menurun.
Dari Bandara Kualanamu turun 8,67 persen dari 246.551 orang pada 2017 menjadi 225.167 orang.
Sementara dari Pelabuhan Belawan juga turun menjadi hanya 140 orang dari 2017 yang sebanyak 18.462, sedangkan dari Pelabuhan Tanjungbalai Asahan juga turun 22,99 persen dari 5.024 menjadi 3.869 orang.
Syech Suhaimi menyebutkan, kunjungan wisman ke Sumut yang menurun di 2018 itu antara lain dari Thailand, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Australia.
Dari RRT, kunjungan wisatawannya turun 4,35 persen menjadi 8.259 orang.
Kemudian Australia turun 4,05 persen menjadi 4.974 dan Thailand turun 3,39 persen menjadi 3.563 orang.
"Adapun kunjungan wisatawan terbanyak tetap dari Malaysia yang di 2018 juga masih naik 7,35 persen menjadi 138.221 orang," katanya.
Ketua Badan Pengurus Daerah Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Denny S Wardhana mengatakan, penurunan wisman berdampak pada tingkat hunian hotel.
Oleh karena itu, kata Managing Director Garuda Plaza Hotel Medan itu, pengelola hotel anggota PHRI berharap pemerintah membantu mendorong kedatangan wisman maupun wisatawan nusantara (wisnus).
"Promosi pariwisata seperti yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Medan dengan Medan Great Sale pada Maret dan Juli sangat diapresiasi," ujarnya.
PHRI Sumut sendiri terus berharap agar harga tiket penerbangan domestik bisa kembali turun.
Alasan dia, wisnus sangat membantu mendorong peningkatan hunian hotel di tengah kunjungan wisman yang masih menurun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019