Medan (Antaranews Sumut) - Sebanyak 25 orang warga Sumatera Utara meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah atau DBD di provinsi itu pada tahun 2018.

"25 orang meninggal dunia itu dari total 5.713 angka penderita DBD di Sumut pada tahun 2018," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan  Sumut, Ridesman di Medan, Kamis.

Menurut dia, korban DBD terbanyak di Kota Medan dan Deliserdang.

 Di Kota Medan penderita DBD mencapai 1.490 orang dan 13 orang di antaranya meninggal dunia.

 "Medan dan Deliserdang paling banyak kasus DBD dipicu  pengelolaan kesehatan lingkungan yang belum optimal dan perilaku masyarakat dalam pencegahan DBD yang belum maksimal," katanya.

Setelah Medan dan Deliserdang, penderita DBD terbanyak lainnya adalah di Kabupaten Langkat.

"Tiga daerah dan masyarakatnya  diharapkan bersama - sama
memperbaiki lingkungan, termasuk penguatan pada aspek regulasi dan penegakan sanksi bagi yang mengabaikan kesehatan lingkungan," katanya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Sumut,  Yulia Maryani, mengatakan, penyebaran DBD  salah satunya dipengaruhi  banyaknya penduduk.

"Masyarakat juga harus terus diingatkan bahwa sifat nyamuk penyebab demam berdarah itu suka di tempat air bersih dengan waktu mulai pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB," katanya.    

 Untuk itu, katanya,  pola menguras, menutup dan mengubur (3M) harus ditingkatkan juga di sekitar perkantoran dan lainnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019