Aekkanopan (Antaranews Sumut) - Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mengaku belum menerima permintaan bantuan terkait penyelamatan lumba-lumba putih yang "kesasar" di Sungai Kualuh.

"Kasus ikan lumba-lumba yang muncul di Sungai Kualuh bukan masuk dalam katagori bencana. Kita sudah mendapatkan informasi tentang hal itu. Tapi sejauh ini belum ada permintaan bantuan kepada kita," kata Beni, salah seorang pejabat di BPBD Labura yang dihubungi via telepon, Senin.

Dikatakannya, pihaknya siap memberikan bantuan jika ada permintaan untuk itu. "Sampai sekarang belum ada permintaan bantuan. Bila memang diperlukan, kita akan memberikan bantuan semampu kita," jelasnya.
 
Warga melintasi Jembatan Rambin menuju lokasi tempat sepasang lumba-lumba putih bertahan hingga Senin (28/1). (Antara Sumut/Sukardi)


Seperti diberitakan, tiga hari belakangan ini muncul sepasang lumba-lumba putih di Sungai Kualuh dan menjadi perbincangan hangat masyarakat, khususnya yang berada di bantaran sungai terbesar di Labura itu.

Saat ini sepasang ikan itu masih betah di kawasan Parlabian Dusun II Ramean Desa Kualaberingin. Kehadiran binatang itu menjadi daya tarik tersendiri sehingga masyarakat dari kabupaten tetangga juga ada yang datang.

Untuk mencapai tepi sungai tempat hewan itu muncul tidak bisa dengan kendaraan roda empat. Dari Jembatan Rambin lokasi terakhir kendaraan roda empat bisa sampai, jarak tempuh sekitar 1,5 kilometer. Warga bisa menggunakan roda dua atau berjalan kaki.

Di lokasi muncul lapak dagangan dadakan. Karena warga yang datang mencapai ratusan orang, baik orang dewasa maupun anak-anak. 

Baca juga: Warga Labura dihebohkan kemunculan lumba-lumba putih di Sungai Kualuh
Baca juga: BKSDA pelajari cara evakuasi lumba-lumba putih di Sungai Kualuh
Baca juga: Ini video keberadaan lumba-lumba putih di Sungai Kualuh
 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019