Medan (Antaranews Sumut) - PT Pertamina Marketing Operation Region atau MOR I bersama Rumah Zakat meluncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Usaha Kain Ulos kepada masyarakat di Desa Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Program itu bertujuan agar masyarakat setempat dapat mandiri secara ekonomi dengan menjadikan ulos sebagai salah satu sumber perekonomian ," ujar Operation Head Terminal BBM Pematangsiantar PT Pertamina, Adrie Buana di Simalungun, Kamis.
Menurut dia, Pertamina memilih pelatihan ulos karena melihat kerajinan itu masih menjanjikan dan sesuai dengan masyarakat di kawasan itu.
"Pertamina berharap pelatihan itu akan semakin mendorong hasil kerajinan ulos warga sehingga akhirnya bisa menjadi bisnis masyarakat yang lebih besar," katanya..
Selain memberikan pelatihan, Program Pemberdayaan Ekonomi Usaha Kain Ulos tersebut memberikan bantuan CSR.
Bantuan yang diberikan untuk Desa Karang Bangun, Simalungun itu sebesar Rp50 juta.
"Dana CSR itu diharapkan dapat membantu kegiatan di Desa Karang Bangun, Simalungun," ujar Adrie
Kepala Desa Karang Bangun, Suparman, mengapresiasi program Pertamina itu karena akan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka dan berterima kasih terhadap program yang dibuat oleh Pertamina dan Rumah Zakat untuk masyarakat Desa Karang Bangun," ujarnya.
Branch Manager Rumah Zakat. Mhd Yunus Aziz juga mengaku gembira terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pertamina.
“Rumah Zakat berharap agar warga Desa Karang Bangun memanfaatkan sebaik-baiknya, program itu karena akan menguntungkan masyarakat sendiri," ujar Yunus Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Program itu bertujuan agar masyarakat setempat dapat mandiri secara ekonomi dengan menjadikan ulos sebagai salah satu sumber perekonomian ," ujar Operation Head Terminal BBM Pematangsiantar PT Pertamina, Adrie Buana di Simalungun, Kamis.
Menurut dia, Pertamina memilih pelatihan ulos karena melihat kerajinan itu masih menjanjikan dan sesuai dengan masyarakat di kawasan itu.
"Pertamina berharap pelatihan itu akan semakin mendorong hasil kerajinan ulos warga sehingga akhirnya bisa menjadi bisnis masyarakat yang lebih besar," katanya..
Selain memberikan pelatihan, Program Pemberdayaan Ekonomi Usaha Kain Ulos tersebut memberikan bantuan CSR.
Bantuan yang diberikan untuk Desa Karang Bangun, Simalungun itu sebesar Rp50 juta.
"Dana CSR itu diharapkan dapat membantu kegiatan di Desa Karang Bangun, Simalungun," ujar Adrie
Kepala Desa Karang Bangun, Suparman, mengapresiasi program Pertamina itu karena akan membuat masyarakat menjadi lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.
“Kami menyambut dengan tangan terbuka dan berterima kasih terhadap program yang dibuat oleh Pertamina dan Rumah Zakat untuk masyarakat Desa Karang Bangun," ujarnya.
Branch Manager Rumah Zakat. Mhd Yunus Aziz juga mengaku gembira terlibat dalam program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pertamina.
“Rumah Zakat berharap agar warga Desa Karang Bangun memanfaatkan sebaik-baiknya, program itu karena akan menguntungkan masyarakat sendiri," ujar Yunus Azis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019