Rantauprapat (Antaranews Sumut) - Sebanyak 20 hektar lahan pertanian padi milik masyarakat di Desa Sei Penggantungan, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu terserang hama dan terancam gagal panen.

Anggota Kelompok Tani Nusa Indah, Desa Sei Penggantungan, Minton Nainggolan mengaku pasrah puluhan hektar tanaman padi milik masyarakat terancam gagal panen.

Tanaman padi tadah hujan atau sistem pengairan mengandalkan curah hujan saat ini memasuki tahap populasi tinggi. Menurutnya, sejumlah upaya penyemprotan menggunakan racun hama Amabas, Darmabas dan Virtako hingga saat ini tidak menghasilkan apapun.

"Kami minta perhatian kepada pemerintah daerah, karena tanaman padi memasuki masa populasi yang tinggi, namun hambatan yang di peroleh padi masyarakat terserang penyakit atau hama dan hingga saat ini kami menunggu bantuan melalui kelompok-kelompok tani dan belum mendapatkannya," katanya.

Ia berharap pemerintah memperhatikan masyarakat petani untuk meningkatkan swasembada pangan dan ketahanan pangan di daerah.

Pihaknya khawatir, jika gagal panen melanda mata pencaharian petani musim ini, mengakibatkan terhambatnya biaya operasional pendidikan masyarakat di Desa Sei Penggantungan.

Sementara, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan menyayangkan sikap pemerintah daerah yang kurang peka terhadap keluhan masyarakat petani di daerah.

Pihaknya meminta, aparat pemerintah lebih intens dan lebih luas mencari informasi yang menyangkut informasi publik yang beredar di masyarakat.

Dengan demikian, untuk mewujudkan Labuhanbatu yang lebih sejahtera dapat tercapai bersama. "Kami menyayangkan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang kurang peka terhadap keluhan masyarakatnya. Sekarang jamannya teknologi informasi, kita bisa mencari informasi dari itu dari media sosial masyarakat," katanya.

Pihaknya berharap pemerintah daerah lebih meningkatkan sarana dan prasarana masyarakat diantaranya penyuluhan pertanian lahan kering (PPLK) di daerah. "Tingkatkan penyuluhan pertanian lahan kering," ujar Abdul Karim Hasibuan yang juga anggota Komisi II DPRD Kabupaten Labuhanbatu.
 

Pewarta: Kurnia Hamdani

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019