Medan (Antaranews Sumut) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Sumatera Utara meminta kepada Tim Basarnas, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya bisa mencari nelayan Sindruhu Dachi (66) asal Kabupaten Nias Selatan, hilang saat mencari udang di Pulau Tello.
Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Nazli, di Medan, Jumat, mengatakan nelayan tersebut, agar dapat ditemukan dengan selamat, sehingga pihak keluarganya merasa senang.
Menurut dia, korban melaut untuk mencari udang dengan cara menyelam secara manual di perairan Desa Bawo,omasio, Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan.
"Saat korban pergi melaut, situasi sedang hujan disertai angin kencang," ujar Nazli.
Ia mengatakan, pihak keluarga nelayan tersebut, sangat berharap Sindruhu Dachi bisa ditemukan, dalam keadaan selamat.
Tim Basarnas dibantu dengan nelayan setempat, dapat mencari jejak nelayan yang hilang itu.
"Semoga, nelayan yang hilang itu dapat ditemukan Tim Basarnas," ucapnya.
Nazli menyebutkan, nelayan pencari udang itu, bisa saja tenggelam di laut, dikarenakan faktor cuaca ekstrem yang terjadi di laut perairan Nias.
Sebab, selama beberapa pekan ini ombak cukup besar di wilayah Pantai Barat Sumatera.
Baca juga: Seorang nelayan Nias Selatan hilang saat melaut
"Nelayan harus ekstra hati-hati, jika ingin pergi menangkap ikan ke laut untuk menghindari agar tidak hilang dihantam badai yang tidak bersahabat," kata Wakil Ketua HNSI Sumut itu.
Sebelumnya, Sindruhu Dachi (66), seorang nelayan asal Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara hilang saat melaut mencari udang di Pulau Tello.
"Perahu korban ditemukan warga dalam keadaan kosong terombang ambing di perairan Desa Lasondre, Nias Selatan," kata koordinator Basarnas Nias, Tonggor Gultom, Kamis (3/1).
Tonggor menjelaskan, Basarnas menerima laporan kehilangan dari keluarga korban nelayan yang bernama Topan.
"Kita telah berkoordinasi dengan Lanal Nias, Polres Nias Selatan untuk memastikan alutsista yang dikerahkan untuk pencarian nelayan yang hilang itu," katanya.
Posmat AL Pulau Tello, Personel Polsek Pulau Tello dan masyarakat juga sudah melakukan pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Wakil Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Nazli, di Medan, Jumat, mengatakan nelayan tersebut, agar dapat ditemukan dengan selamat, sehingga pihak keluarganya merasa senang.
Menurut dia, korban melaut untuk mencari udang dengan cara menyelam secara manual di perairan Desa Bawo,omasio, Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan.
"Saat korban pergi melaut, situasi sedang hujan disertai angin kencang," ujar Nazli.
Ia mengatakan, pihak keluarga nelayan tersebut, sangat berharap Sindruhu Dachi bisa ditemukan, dalam keadaan selamat.
Tim Basarnas dibantu dengan nelayan setempat, dapat mencari jejak nelayan yang hilang itu.
"Semoga, nelayan yang hilang itu dapat ditemukan Tim Basarnas," ucapnya.
Nazli menyebutkan, nelayan pencari udang itu, bisa saja tenggelam di laut, dikarenakan faktor cuaca ekstrem yang terjadi di laut perairan Nias.
Sebab, selama beberapa pekan ini ombak cukup besar di wilayah Pantai Barat Sumatera.
Baca juga: Seorang nelayan Nias Selatan hilang saat melaut
"Nelayan harus ekstra hati-hati, jika ingin pergi menangkap ikan ke laut untuk menghindari agar tidak hilang dihantam badai yang tidak bersahabat," kata Wakil Ketua HNSI Sumut itu.
Sebelumnya, Sindruhu Dachi (66), seorang nelayan asal Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara hilang saat melaut mencari udang di Pulau Tello.
"Perahu korban ditemukan warga dalam keadaan kosong terombang ambing di perairan Desa Lasondre, Nias Selatan," kata koordinator Basarnas Nias, Tonggor Gultom, Kamis (3/1).
Tonggor menjelaskan, Basarnas menerima laporan kehilangan dari keluarga korban nelayan yang bernama Topan.
"Kita telah berkoordinasi dengan Lanal Nias, Polres Nias Selatan untuk memastikan alutsista yang dikerahkan untuk pencarian nelayan yang hilang itu," katanya.
Posmat AL Pulau Tello, Personel Polsek Pulau Tello dan masyarakat juga sudah melakukan pencarian.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019