Medan (Antaranews Sumut) - PT Indonesia Asahan Aluminium mendukung pembangunan kepariwisataan Danau Toba agar menjadi salah satu destinasi tujuan wisata dunia dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan perekonomian warga.
     
Plt Direktur Pelaksana PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Oggy Achmad Kosasih, di Medan, Senin, mengatakan, sebagai BUMN PT Inalum diberikan kebebasan menentukan prioritas Program Kemitraan dan Bina lingkungan (PKBL) dan Corporate Social Responsibility (CSR).

Untuk itu dalam pelaksanaan program terkait PKBL dan CSR tersebut dalam 1-2 tahun mendatang, pihaknya memilih untuk mengerucutkan program agar berfokus pada penghijauan dan pariwisata.

Dalam hal pariwisata, misalnya, Inalum bekerja sama dengan salah satu yayasan di Kabupaten Toba Samosir untuk memberikan pelatihan vokasional dalam bidang hospitality bagi masyarakat, agar mereka siap untuk mengelola potensi pariwisata yang ada di daerah itu.
     
"Itu merupakan bagian dari dukungan PT Inalum terhadap pembangunan dan perkembangan kepariwisataan Danau Toba," katanya.

Baca juga: Inalum kembangkan potensi SDM dan lingkungan hidup di Simalungun
Baca juga: PT. Inalum dorong budaya inovasi

Senior Executive Vice President Pengembangan Bisnis PT Inalum, Dante Sinaga, menyebutkan, selain program CSR, perusahaan juga berkontribusi pada upaya pemulihan pada berbagai bencana yang ada di Indonesia. 

"Inalum memiliki tim tanggap darurat yang telah mendukung pemulihan pascabencana di beberapa daerah di Indonesia dan salah satu yang baru saja terjadi di dekat kita adalah bencana longsor di Halado. Dalam hal ini Inalum akan 'fully support' agar kondisi wilayah setempat dapat pulih kembali," katanya.

Para yatim piatu dari orangtua yang menjadi korban longsor akan diberikan beasiswa hingga SLTA oleh Inalum, dan apabila berprestasi akan dibiayai hingga kuliah.

Selain bantuan yang diserahkan secara simbolis tersebut, Inalum sebelumnya juga telah berkontribusi bagi Kabupaten Toba Samosir melalui bantuan beasiswa 2017 untuk tingkat SD, SMP, SMA, D3, S1, S2 sebanyak 1.040 penerima beasiswa.

Program operasi katarak dan operasi bibir sumbing bagi masyarakat kurang mampu, program rehabilitasi lahan kritis di daerah tangkapan air Danau Toba.

Pelatihan dan sertifikasi kepemanduan arung jeram bagi masyarakat sekitar Sungai Asahan serta pembuatan Posyandu, Sumur Bor, dan Jamban/MCK untuk masyarakat.

Pewarta: Juraidi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2018